free hit counter code Puluhan Karyawan Positif Covid-19, GTPP Jabar Pastikan Disdik Tetap Buka - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Puluhan Karyawan Positif Covid-19, GTPP Jabar Pastikan Disdik Tetap Buka
(Foto: Rid-JuaraNews) Sekretaris GTPP Covid-19 Jabar Daud Achmad

Puluhan Karyawan Positif Covid-19, GTPP Jabar Pastikan Disdik Tetap Buka

JuaraNews, Bandung - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad menyatakan, pihaknya telah melakukan swab test kepada 450 karyawan Dinas Pendidikan Jabar pada tanggal 11 Agustus kemarin.

 

Dari hasil swab test tersebut, kata Daud, sebanyak 30 karyawan dinyatakan positif Covid-19.

 

"Berdasarkan informasi yang saya terima bahwa di Dinas Pendidikan itu tanggal 11 Agustus dilakukan swab test terhadap kurang lebih 450 karyawan dan juga pejabat struktural di kantor cabang cabang dinas yang tersebar di Jabar dan dari sana diketahui angkanya sekitar 0,05 persen dari 450 itu. Jadi dibawah 30 yang terkonfirmasi positif," ucap Daud, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/8).

 

Kemudian, pihaknya melakukan pelacakan. Hasilnya diketahui ada 50 orang yang terlacak aktif berinteraksi dengan 30 yang terpapar tadi.

 

"Sampai saat ini ada 50 orang yang terlacak kontak erat dengan yang positif tadi dan 20 sudah di swab pakai PCR portable hasilnya negatif," ungkapnya.

 

Meski ada 30 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19, Daud memastikan, jika Kantor Disdik Jabar tidak ditutup atau lockdown.

 

"Disdik tidak lockdown, saya tadi sempet berkomunikasi dengan Pak Kadisdik, disdik tidak lockdown dan masih buka," ujarnya.

 

"Karena orang yang terdeteksi positif tadi sudah langsung melaksanakan isolasi mandiri dan mungkin waktunya sudah seminggu lebih ada beberapa juga yang hasilnya sudah negatif," tambahnya.

 

Diakui Daud, hingga saat ini pihaknya telah melakukan dengan maksimal tes masif khususnya di perkantoran. Tak hanya itu, masing masing instansi pun sudah membentuk Satgas Covid-19 termasuk di Gedung Sate.

 

"Tapi yang namanya virus kita tidak tahu kapan datangnya. Jadi sebetulnya yang virusnya itu bukan keluar dari Gedung Sate tapi karena pergerakan karyawan, pergerakan tamu, kalau sudah keluar kantor yah kita kan susah memonitor yang bersangkutan," tandasnya. (*)

Oleh: ridwan / rid

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


DPRD Minta Dinkes Jabar Antisipasi Peningkatan DBD
Cawabup Ciamis Meninggal karena Serangan Jantung
Yod Sebarluaskan Perda PPA di Arjasari Tasikmalaya
Untung: Hak Mahasiswa Miskin Tak Boleh Hilang
Dinas BMSDA Diminta Perbaiki Jalan PU Cimuning

Editorial



    sponsored links