free hit counter code Hutan dan Lahan di Desa Sekolaq Joleq Kalimantan Timur Terbakar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Hutan dan Lahan di Desa Sekolaq Joleq Kalimantan Timur Terbakar
    (bnpb.go.id) Kebakaran lahan dan hutan di Kaltim

    Hutan dan Lahan di Desa Sekolaq Joleq Kalimantan Timur Terbakar

    JuaraNews, Jakarta -  Di tengah sebagian wilayah Indonesia masih mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, wilayah hutan dan lahan di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, teridentifikasi terbakar.

     

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat melaporkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Sekolaq Joleq, Kecamatan Sekolaq Darat, pada Kamis (30/7), pukul 16.25 waktu setempat. Kebakaran tak terkendali Ketika pembakaran terjadi di lahan seorang warga.

     

    Merespons karhutla, BPBD melakukan upaya penanganan dengan mencegah kebakaran meluas. Personel darat melakukan pemadaman di sisi pinggir lokasi kawasan terbakar. Pemadaman dengan memaksimalkan sumber air yang tersedia di lokasi meskipun debit air terbatas.

     

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyebutkan, pantauan di lapangan, hutan dan lahan yang terbakar berupa tanaman pakis dan karet. Jenis tanaman ini mudah terbakar.

     

    Selain itu,  itu, kondisi angin tidak kencang di lokasi mengakibatkan asap gambut yang terbakar cukup pekat dan menyulitkan pemadaman.

     

    Menurut dia, Hampir setiap tahun wilayah Kalimantan Timur mengalami kebakaran hutan dan lahan yang sangat luas. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat kebakaran hutan dan lahan dalam hektar pada 2015 – 2020 sebagai berikut 69.352,96 hektar (2015), 43.136,78 (2016), 676,38 (2017), 27.893,20 (2018), 68.524 (2019) dan 3.375 (2020).

     

    Luas karhtula di atas, katanya,  dihitung berdasarkan analisis citra satelit landsat 8 OLI/TIRS yang dioverlay dengan data sebaran titik panas atau hot spot dan laporan personel darat dan laporan pemadaman oleh tim Manggala Agni.

     

    Sementara berdasarkan tingkat kemudahan kebakaran BMKG, beberapa wilayah Indonesia memiliki potensi dari tingkat rendah hingga sangat mudah terbakar. Kalimantan Timur berada pada kemudahan terbakar pada tingkat tidak mudah atau moderate. Wilayah dengan kemudahan terbakar pada tingkat sangat mudah terpantau di beberapa wilayah, seperti sebagian Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. (*)

    Oleh: JuaraNews / ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Doa Bersama Jelang Pilkada dan Pecahkan Rekor MURI
    Eks Caleg PSI Bekasi Alihkan Dukungan ke Ridho
    Doa Bersama Untuk Kelancaran Pilkada Serentak
    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir

    Editorial



      sponsored links