Buky: Utamakan Tertib di Jalan saat Mudik Lebaran
- 26 Maret 2025 | 21:40:00 WIB
Ketua DPRD Jabar, Buky Wibawa mengimbau pemudik untuk tetap tertib di jalan saat hendak pulang kampung.
Ketua DPRD Jabar, Buky Wibawa mengimbau pemudik untuk tetap tertib di jalan saat hendak pulang kampung.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
JuaraNews, Jakarta - Di tengah sebagian wilayah Indonesia masih mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, wilayah hutan dan lahan di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, teridentifikasi terbakar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat melaporkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Sekolaq Joleq, Kecamatan Sekolaq Darat, pada Kamis (30/7), pukul 16.25 waktu setempat. Kebakaran tak terkendali Ketika pembakaran terjadi di lahan seorang warga.
Merespons karhutla, BPBD melakukan upaya penanganan dengan mencegah kebakaran meluas. Personel darat melakukan pemadaman di sisi pinggir lokasi kawasan terbakar. Pemadaman dengan memaksimalkan sumber air yang tersedia di lokasi meskipun debit air terbatas.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyebutkan, pantauan di lapangan, hutan dan lahan yang terbakar berupa tanaman pakis dan karet. Jenis tanaman ini mudah terbakar.
Selain itu, itu, kondisi angin tidak kencang di lokasi mengakibatkan asap gambut yang terbakar cukup pekat dan menyulitkan pemadaman.
Menurut dia, Hampir setiap tahun wilayah Kalimantan Timur mengalami kebakaran hutan dan lahan yang sangat luas. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat kebakaran hutan dan lahan dalam hektar pada 2015 – 2020 sebagai berikut 69.352,96 hektar (2015), 43.136,78 (2016), 676,38 (2017), 27.893,20 (2018), 68.524 (2019) dan 3.375 (2020).
Luas karhtula di atas, katanya, dihitung berdasarkan analisis citra satelit landsat 8 OLI/TIRS yang dioverlay dengan data sebaran titik panas atau hot spot dan laporan personel darat dan laporan pemadaman oleh tim Manggala Agni.
Sementara berdasarkan tingkat kemudahan kebakaran BMKG, beberapa wilayah Indonesia memiliki potensi dari tingkat rendah hingga sangat mudah terbakar. Kalimantan Timur berada pada kemudahan terbakar pada tingkat tidak mudah atau moderate. Wilayah dengan kemudahan terbakar pada tingkat sangat mudah terpantau di beberapa wilayah, seperti sebagian Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. (*)
Oleh: JuaraNews / ayi
0 KomentarKetua DPRD Jabar, Buky Wibawa mengimbau pemudik untuk tetap tertib di jalan saat hendak pulang kampung. Selengkapnya..
DLH Kota Bandung menyiapkan 1.968 personel kebersihan untuk memastikan kebersihan kota tetap terjaga selama perayaan Idulfitri Selengkapnya..
PEGADAIAN Kanwil X Jabar melalui kantor area menggelar aksi sosial dengan membagikan 200 paket sembako kepada panti asuhan dan panti jompo yang Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menyediakan menyediakan 55 Posko Piket Lebaran di jalur mudik. Selengkapnya..
PULUHAN mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DLH Kota Bandung menyiapkan 1.968 personel kebersihan untuk memastikan kebersihan kota tetap terjaga selama perayaan Idulfitri 2025
PULUHAN mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (24/3/2025).