free hit counter code Kota Banjar Menuju Zona Hijau, Ridwan Kamil Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan Pondok Pesantren - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kota Banjar Menuju Zona Hijau, Ridwan Kamil Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan Pondok Pesantren
    (humas jabar) Penerapan protokol kesehatan di pesntren.

    Kota Banjar Menuju Zona Hijau, Ridwan Kamil Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan Pondok Pesantren

    JuaraNews, Banjar - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil meninjau penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Senin (6/7/2020).

     

    Peninjauan bertujuan memastikan kegiatan pendidikan di pondok pesantren berjalan sesuai protokol Covid-19, dan meminimalisasi risiko penularan virus di pondok pesantren.

     

    Dalam kegiatan tersebut, dia mengecek ketersediaan tempat cuci tangan di berbagai titik, penggunaan masker hingga aturan untuk menjaga jarak. Menurut Emil, semua protokol kesehatan sudah terpenuhi, dan santri yang mengikuti kegiatan belajar mengajar hanya dari Jabar.

     

    "Saya meninjau pesantren Miftahul Huda Al-Alzhar, Alhamdulillah sudah melakukan protokol yang sangat baik, santrinya pun yang datang untuk sementara hanya warga Jabar," kata Emil.

     

    "Sudah dilakukan rapid test untuk memastikan yang hadir di sini dalam kondisi sehat. Nanti akan dimaksimalkan lagi jika masih ada yang kurang," imbuhnya.

     

    Pemeriksaan suhu badan kepada pengunjung dan santri dilakukan di pintu masuk pondok pesantren. Emil mengatakan, pihaknya akan berupaya menambah wastafel portabel dan sejumlah peralatan yang dibutuhkan.

     

    "Kami juga akan mengupayakan menambah tempat untuk cuci tangan dan lainnya, yang penting kesehatan nomor satu," ucapnya.

     

    Dengan dipatuhinya protokol kesehatan di pondok pesantren, ia optmistis seluruh kegiatan keagamaan dan pendidikan akan cepat berjalan.

     

    "Kedisiplinan dan karena Jabar terkendali mudah-mudahan seluruh kegiatan keagamaan dan pendidikan. Kami doakan bisa pulih lagi dengan cepat," ujar Emil.

     

    Sementara untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka SMA/SMK, pihaknya sangat berhati-hati. Hanya daerah yang level kewaspadaan berada di zona hijau yang dapat menyelenggarakan KBM. Itu pun dengan sejumlah syarat.

     

    KBM tatap muka tidak dilakukan di semua sekolah melainkan hanya di sekolah yang sudah siap dengan protokol kesehatan serta sarana dan prasarana. Kemudian sekolah yang diizinkan menggelar KBM di kelas hanya yang mayoritas muridnya berasal dari daerah tersebut.

     

    "Sekolah hanya bagi daerah yang sudah hijau. Tapi, saya lihat kota Banjar skornya sedikit lagi menuju hijau tinggal di-push lagi, ada sembilan indikator (level kewaspadaan). Indikator mana yang belum maksimal nanti Ibu Wali Kota kami dukung. Semoga secepatnya hijau dengan begitu Banjar bisa 100 persen," ujarnya.

     

    Selain di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Alzhar, Emil juga meninjau penerapan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Al Quran Cijantung Kabupaten Ciamis, Pondok Pesantren Idrisiyyah Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, dan Pondok Pesantren Al Falah II Nagreg Kabupaten Bandung. (*)

    ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Yod Sebarluaskan Perda PPA di Arjasari Tasikmalaya
    Untung: Hak Mahasiswa Miskin Tak Boleh Hilang
    Dinas BMSDA Diminta Perbaiki Jalan PU Cimuning
    33 Unit Sekolah Baru akan Dibangun di Jabar
    Bawaslu Mulai Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada

    Editorial



      sponsored links