Variabel Empirik Dadang-Ali Ungguli Sahrul-Gungun
- 24 November 2024 | 08:13:00 WIB
DEMI memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb pada Pilkada Kabupaten Bandung, Relawan Rancage fokus lakukan gerakan dari rumah ke rumah.
DEMI memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb pada Pilkada Kabupaten Bandung, Relawan Rancage fokus lakukan gerakan dari rumah ke rumah.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Jawa Barat meminta pemerintah provinsi Jawa Barat transparan dalam menyampai data dana bansos. Selama ini Gubernur Jabar dinilai tak transparan dan membingungkan sehingga muncul pertanyaan dan penolakan dana bansos Covid-19 di masyarakat.
Hal itu diungkapkan DPW PSI Jabar yang disampaikan kepada redaksi juaranews.com, Kamis (30/4/2020).
Ketua DPW PSI Jabar Furqan AMC mengatakan, keterbukaan akan data bantuan sosial menjadi sangat dibutuhkan untuk menjaga trust atau kepercayaan rakyat terhadap pemerintah, juga trust antar instansi pemerintahan maupun antar rakyat sendiri.
“Apalagi dalam suasana krisis wabah corona saat ini, di mana rakyat yang terdampak covid-19 sangat massif, maka keterbukaan akan data bantuan sosial menjadi sangat dibutuhkan untuk menjaga trust rakyat itu,” kata Furqan.
Ia menjelaskan, sesungguhnya keterbukaan informasi (transparansi) adalah bagian dari hak publik yang diatur undang-undang. Karena itu pemerintahan yang baik (good governance) tak bisa lepas dari prinsip keterbukaan, sehingga semua stakeholder (termasuk rakyat) bisa ikut mengawasi dan mengawal kebijakan pemerintah.
Furqan menambahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil menjelaskan ada 9 macam/pintu bantuan; ada bantuan untuk PKH (Program Keluarga Harapan), Kartu Sembako, Bansos Presiden Bodebek, Kartu Prakerja, Dana Desa, Bansos Tunai, Bansos Provinsi, Bansos Kabupaten/Kota dan Bantuan Makan/Nasi Bungkus. Adapun setiap Kepala Keluarga yang berhak, hanya bisa mendapatkan bantuan dari salah satu pintu bansos yang ada.
Menurut Furqan, beragamnya program bantuan dan besarannya yang bervariasi, serta waktu distribusi yang tidak sama, semakin meningkatkan urgensi pentingnya kerterbukaan data bantuan sosial yang ada.
“Kang Emil sendiri merilis di twitter Rabu (29-04-2020), terdapat 1,7 juta penerima bansos Jabar yang invalid alias ngaco. Sementara di lapangan tidak sedikit pertanyaan muncul di tengah-tengah masyarakat, kenapa yang satu sudah menerima sementara yang lain belum. Kenapa besarannya tidak sama dan lain sebagainya. Bahkan ada bantuan yang akhirnya ditolak warga karena khawatir memicu kecemburuan,” kata Furqan dalam siaran persnya.
Ia menegaskan, jika berbagai pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat tidak segera dijawab dengan tranparansi data, maka situasi distrust bisa berkembang sedemikian rupa dalam suasana krisis saat ini, dan itu bisa membahayakan kohesivitas sosial.
Furqan mengingatkan soal transparansi ini ditekankan oleh KPK dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR-RI yang disiarkan langsung di akun Youtube DPR, Rabu (29/03/2020).
KPK menegaskan, bantuan harus tepat guna, tepat jumlah dan tepat sasaran. Karena itu aspek penganggaran, distribusi maupun kuantitas dan kualitas bantuan yang diterima masyarakat harus diawasi.
Furqan juga mengutip Ketua KPK Firli Bahuri, yang menjelaskan ada tiga kategori penyimpangan yang bisa; pertama, bansosnya atau sumbangannya menjadi fiktif; kedua, eror, ketiga tentang kualitas dan kuantitas yang bisa berubah. (*)
ude
0 KomentarPEMKOT Bekasi yang digelar di Plaza Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani diikuti ribuan aparatur pada Jumat, (22/11/2024). Selengkapnya..
EKS calon legislatif DPRD Kota Bekasi dari PSI Kota Bekasi mengalihkan dukungan dari Paslon Risol ke Paslon Nomor 3 Selengkapnya..
PEMERINTAH Kota Bekasi menggelar doa bersama menjelang Pilkada Selengkapnya..
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat Selengkapnya..
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
EKS calon legislatif DPRD Kota Bekasi dari PSI Kota Bekasi mengalihkan dukungan dari Paslon Risol ke Paslon Nomor 3 Ridho
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).