JuaraNews, Bandung – Kiper Persib Bandung Kevin Ray Mendoza sedih gawangnya harus kebobolan di menit-menit akhir saat menghadpai Port FC pada matchday 1 Grup F AFC Champions League Two (ACL 2) 2024-2025 di Stadion si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024) malam.

Pada laga yang berakhir dengan skor 0-1 tersebut, gol Port FC dicetakWillen Mota pada menit 89. Willen berhasil masuk ke kotak penalti tanpa pengawalan dan mengeksekusi umpan dari Kevin Deeromram yang tak bisa dibendung pemain belakang Maung Bandung.

"Sangat sedih kebobolan gol di menit-menit terakhir pertandingan kemarin. Kami bermain baik dan berjuang sebagai tim tetapi ini terkadang hanya sebuah sepak bola. Kami menang dan kalah bersama, dan ini akan menjadikan kami kuat," kata Kevin dalam unggahannya di akun Instagram @kevinraymendoza, Jumat (20/9/2024).

"Saya rasa kami sudah bermain bagus secara pertahanan, bermain dengan solid, nyaris di sepanjang laga kami bisa menghentikan peluang mereka. Tentu saja Port adalah tim besar, salah satu tim terbesar di Asia Tenggara dan tidak mungkin untuk membuat mereka sama sekali tidak memiliki peluang selama pertandingan," sambungnya.

Setelah kalah oleh Port, Kevin memastikan timnya akan fokus menghadapi laga berikutnya melawan Persija Jakarta pada Pekan 6 Liga 1 2024-2025 di SJH, Senin (23/9/2024). "Sekarang kami akan fokus untuk pertandingan besar selanjutnya dalam beberapa hari dan kami akan memberikan segalanya untuk memenangkan duel ini," kata dia.

"Ini pertandingan yang penting bagi kami sekarang dan kami siap untuk pertandingan itu. Kami harus mengerahkan seratus persen dan harus siap," sambung pemain asal Filipina tersebut.

Kevin sendiri tetap optimistis timnya bisa bangkit di laga berikutnya di ACL 2. Setelah melawan Port, Persib akan bertandang ke markas Zhejiang FC pada 3 Oktober 2024 nanti. Seperti Persib, Zhejiang FC pun menelan kekalahan di laga pertamanya setelah tumbang di markas Lion City Sailors dengan skor 2-0.

Kevin menilai, kekalahan Zhejiang dari Lion City menunjukkan tim Liga Super China itu tidak superior seperti diprediksi banyak pihak. "Tentu saja sebelum mendengar kabar ini, saya dengar bahwa tim China itu yang terbaik di grup. Tapi setelah laga ini, mereka kalah, maka grup ini jadi berbeda. Tapi tentu saja saya belum melihat bagaimana pertandingannya. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Tapi kami punya peluang," jelas Kevin Mendoza.

Selain kualitas permainan Zhejiang FC, tantangan lain yang harus dihadapi Persib ketika melawat ke kota Hangzhou, adalah suhu dingin. "Tentu saja akan berbeda karena ini jauh dari rumah kami dan akan lebih dingin. Untuk saya mungkin sudah terbiasa di Denmark tapi untuk yang lain mungkin ini akan berbeda. Tapi ini akan menjadi pengalaman," tutup Kevin. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den