JuaraNews, Gianyar - Pelatih Arema FC Joko Susilo tetap bersyukur kendati timnya gagal meraih kemenangan pada laga kandang perdana Pekan 2 Liga 1 2023-2024 kontra Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Jumat (7/7/2023) malam.

Arema sendiri harus rela berbagi 1 poin dengan Maung Bandung setelah bermian imbang 3-3. Pada laga kali ini, Gustavo Almeida dos Santos menciptakan hattrick perdananya untuk Singo Edan, yakni pada menit 6, 17, dan 88. Dua gol terakhir dari Gustavo, dicetak melalui penalti.

Sedangkan 3 gol Persib mencetak gol melalui brace Ciro Alves menit 10 dan 4, serta gol David da Silva menit 38. Dengan hasil ini, Arema berhasil meraih kemenangan dalam 2 laga awal musim ini.

Joko Susilo menilai, hasil imbang tersebut cukup bagus, kendati timnya sangat bernapsu meraih poin penuh setelah pada laga perdana kalah oleh Dewa United 0-1.

"Kami sebenarnya ingin mengambil poin penuh. Kami syukuri saja," ujar Joko dalam sesi konferensi pers seusai laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (7/7/2023).

Menurut Gethuk -sapaan akrab Joko Susilo, sebenarnya timnya bisa saja memenangi laga kali ini, andai saja peluang terakhir yang didapat Dedik Setiawan bisa dikonversi menjadi gol. Padahal saat itu Dedik sudah berhadapan langsung dengan kiper Persib Teja Paku Alam. Sayangnya, sepakan Dedik masih melebar ke samping gawang Maung Bandung.

"Kalau seandainya gol, mungkin hasilnya akan berbeda. Bagi saya, Persib adalah salah satu tim terbaik yang ada di Liga Indonesia. Banyak kekurangan yang harus kami perbaiki," tegas Gethuk.

Di sisi lain, Gethuk mengaku senang dengan aksi Gustavo yang berhasil mencetak hattrick pertamanya bagi Arema. Kendati demikian, dia meenilai Gustavo belum menunjukkan kemampuan terbaik saat menghadapi Persib. Hal tersebut tak lepas dari kondisi fisiknya yang baru pulih dari cedera, apalagi laga kedua Arema ini menjadi debutnya musim ini setelah absen pada laga Pekan 1 lalu.

"Saya yakin dia belum dalam kondisi yang fit. Seperti waktu lawan Dewa United, kalau dia dalam kondisi yang fit, pasti bisa membantu tim lebih baik lagi," terangnya.

Selain itu, Gethuk senang dengan kehadiran suporter Arema atau Aremania di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kendati jumlahnya relatif sedikit, yakni hanya sekitar 305 orang, namun itu menjadi tambahan motivasi bagi pasukannya dalam melakoni laga usiran di Bali tersebut. Apalagi kehadiran Aremania mendukung Singo Edan secara langsung di stadion tersebut merupakan yang pertama kali sejak terjadinya tragedi Kanjuruhan.

"Alhamdullilah, seperti hujan saat ini, kami merasa senang ada 'siraman' dari suporter meskipun hanya sedikit. Kami beberapa bulan tidak mendapatkan dukungan dari suporter. Meskipun suporter yang datang tidak banyak, kami tetap mensyukurinya," pungkas Getuk. (*)

den