free hit counter code Begini Sikap IKA UPI Menghadapi Fenomena AI - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Begini Sikap IKA UPI Menghadapi Fenomena AI

    Begini Sikap IKA UPI Menghadapi Fenomena AI

    JuaraNews Bandung - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bisa menjadi ancaman serius untuk dunia pendidikan. Maka kalangan pendidikan terutama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) harus siap menghadapi perkembangan teknologi ini guna mencegah terjadinya disrupsi pendidikan.

     

    Ketua Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI), Enggartiasto Lukita, mengatakan, pihaknya kerap mengingatakan agar kampus UPI yang setiap tahun menghasilkan guru harus siap menghadapi perubahan tersebut.

     

    "Tentang disrupsi pendidikan, kita semua tahu tentang kecerdasan buatan ini. Bahkan di kita sendiri sudah berpikir apa yang akan terjadi dengan AI, apakah ini berkonsekuensi mengurangi tenaga kerja dan juga di tempat-tempat lain," tegas Enggar, seusai seminar “Kebangkitan Pendidikan Nasional Kecerdasan Buatan dan Disrupsi Pendidikan” yang digelar IKA UPI, di Auditorium FPMIPA UPI, Jalan Dr. Setiabudhi 229 Bandung, Sabtu (27/5/2023).

     

    Menurutnya, AI bisa jadi mengurangi tenaga kerja kalau tidak dihadapi dengan kesiapan meski di satu sisi bisa menambah produktivitas. Perubahan yqng merupakan sebuah keniscayaan harus dihadapi generasi muda dengan belajar untuk bisa maju.

     

    "Kalau kita siap, ini akan menambah hasil karya tulis kita dalam berbagai hal yang lain," katanya.

     

    Beasiswa

    Enggartiasto Lukita juga mengnyampaikan soal program beasiswa yang diselenggarakan IKA UPI. Beasiswa ini disiapkan bagi masyarakat kurang mampu tetapi berprestasi.

     

    Dikatakan, beasiswa merupakan program yang sudah diamanatkan sejak Musyawarah Nasional tahun 2022. IKA UPI melakukan program tersebut sebagai bentuk komitmen dengan menggalang dana, baik dari internal maupun dari para sponsor.

     

    "Ini untuk membantu mereka yang berprestasi tetapi tidak memiliki kemampuan ekonomi,” kata Enggar.

     

    Dia menjelaskan, IKA UPI menyalurkan beasiswa dari pihak ketiga, yaitu korporasi tetapi dengan tetap mencantumkan lembaga pemberi beasiswa.

     

    Beasiswa itu juga sebagai bentuk upaya IKA UPI agar seluruh masyarakat yang mempunyai kemampuan dari sisi intelektual, kecerdasan, dan kemauannya untuk belajar agar mendapatkan pendidikan yang merata.(*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Variabel Empirik Dadang-Ali Ungguli Sahrul-Gungun
    Survei Polsight, Haru-Dhani di Atas Farhan-Erwin
    Relawan Bandung Kudu HD Optimis Haru-Dani Menang
    Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi