Tekuk Persebaya 3-0,Persib Segera Amankan Posisi 2
- 20 April 2024 | 17:25:00 WIB
PERSIB meraih kemenangan atas Persebaya dengan skor 3-1 pada laga Pekan 32 Liga 1 2023-2024, Sabtu (20/4/2024) sore.
PERSIB meraih kemenangan atas Persebaya dengan skor 3-1 pada laga Pekan 32 Liga 1 2023-2024, Sabtu (20/4/2024) sore.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
PESANTREN adalah lembaga pendidikan asli berasal dari Indonesia yang sudah teruji keberhasilannya dalam mendidik anak bangsa. Pesantren tumbuh dan berkembang bersama dengan denyut nadi bangsa Indonesia.
Pada era kemunculannya pesantren menjadi poros kuat dalam melawan kolonialisasi di Indonesia sebab hal itu bertentangan dengan nilai agama Islam dan kemanusiaan.
Seiring dengan perkembangan zaman pesantren ikut beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa harus kehilangan ruh yang sudah melekat dalam urat nadi pesantren sehingga lahirlah pesantren modern sebagai sebuah respon dalam menghadapi perkembangan zaman.
Pesantren modern pada awal kemunculannya dianggap luar biasa sebab pada sisi sistem, sarana dan prasarana, dan juga pembelajaran berbeda dengan pendidikan pesantren salafi yang hanya berfokus pada pendalaman kitab-kitab turats yang diajarkan oleh kiyai kepada para santrinya.
Akan tetapi kemudian timbul pertanyaan, “apakah pesantren yang disebut modern pada saat ini masih pantas disebut modern? Mengingat banyak sekali variabel yang harus dicermati oleh pesantren pada saat ini. Apakah hanya pada masa kemunculannya saja pesantren modern disebut modern?”.
Pada abad 21 ini pesantren harus tetap konsisten dalam melawan kolonialisasi dalam bentuk wajah baru yang masuk pada ranah ekonomi, teknologi, politik, sosial, pendidikan, dan segala aspek yang bertentangan dengan kehidupan umat manusia.
Tentu saja hal ini menjadi PR bagi pesantren untuk melahirkan para pemikir, ekonom, pengusaha, ulama, penyair dan segala macam profesi yang harus membawa perubahan sebagai salah satu bentuk Islam Rahmatan Lil ‘Alamiiin.
Pesantren yang mengikuti arus perubahan pada aspek materil saja (gedung, sistem, sarana dan prasarana, kegiatan) dan luput pada aspek imateril (filosofis) akan kehilangan ruh kepesantrenannya sebab setiap perubahan zaman membawa nilai, dan nilai itu tidak semuanya sesuai dengan nilai-nilai yang sudah mengakar kuat di dalam jati diri pesantren.
Maka dari itu sudah saatnya pesantren berpikir untuk memperluas pembahasan yaitu bukan pada semata-mata pembahasan habluminallah habluminannas, tapi juga hablum minal ‘alam, bagaimana para santrinya dapat memanfaatkan potensi alam semesta ini.
Sehingga lahirlah ulama yang intelek, yang mampu mengurai philosophical gap di dalam ilmu pengetahuan sehingga ilmu yang dipelajari tidak kering kerontang dan akan menuntun manusia pada hakikat yang sebenarnya mengapa ilmu itu diciptakan.
Tentu saja hal ini menuntut keseriusan kita sehingga harapannya dari pesantren ini akan lahir para ulama yang ilmuan dan ilmuan yang ulama dan membawa perubahan positif bagi agama bangsa dan negara. Oleh karena itu, perlu adanya perluasan kajian terutama di Pesantren yang tidak berhenti pada kajian fiqih dan tasawuf oriented saja akan tetapi juga mengkaji mengenai ayat-ayat kauniyah.
Pada dasarnya setiap ilmu itu penting, tergantung dimana tempat dan dalam kondisi apa ilmu tersebut diamalkan. Wallahu a’lam.
Penulis: Irwan Maulana
bas
0 KomentarPEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin melanjutkan pelaksanaan APBD Jabar Tahun 2023 dengan ekstra Selengkapnya..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi Selengkapnya..
PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Selengkapnya..
KEBUDAYAAN ialah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dengan belajar . Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 28 | 64 | |
2. | Arsenal | 28 | 64 | |
3. | Manchester City | 28 | 63 | |
4. | Aston Villa | 29 | 56 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Borneo FC | 31 | 70 | |
2 | Persib Bandung | 31 | 56 | |
3 | Bali United | 31 | 52 |