free hit counter code Investasi 2023 Ditarget Rp1400 Triliun, Syaratnya Stabilitas dan Pemimpin yang Kuat dan Tegas - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Investasi 2023 Ditarget Rp1400 Triliun, Syaratnya Stabilitas dan Pemimpin yang Kuat dan Tegas
    (istimewa) Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

    Investasi 2023 Ditarget Rp1400 Triliun, Syaratnya Stabilitas dan Pemimpin yang Kuat dan Tegas

    • Kamis, 12 Januari 2023 | 21:24:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Jakarta – Target investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun diyakini akan bisa tercapai. Hal ini diungkap oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

     

    "Optimis. Saya optimis kok. Syaratnya satu, saya optimis Rp1.400 triliun dengan catatan, stabilitas Indonesia harus bagus. Jangan ribut terus dengan kampret dan cebong. Jangan ribut terus soal urusan yang nggak masuk akal," Ujar Bahlil dalam seminar nasional "Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045" secara daring, Kamis (12/01/2023).

     

    Untuk mencapai target sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo ini, Bahlil mengungkapkan pemerintah membidik sejumlah sektor yang akan terus dikembangkan. Sektor-sektor yang digarap antara lain hilirisasi, energi hijau, hilirisasi pangan, hingga pariwisata.

     

    "Sektor yang kita dorong, hilirisasi, green energy, industri copper, hilirisasi pangan, oil and gas dan terutama nikel yg kita harus bangun terus, baterai. Juga pariwisata, karena itu banyak menciptakan lapangan kerja, kemudian pertambangan, perkebunan," imbuhnya.

     

    Agar target itu tercapai, Bahlil menegaskan harus adanya stabilitas politik. Hal ini dimaksudkan agar dampaknya terhadap investasi juga positif.

     

    "Kalau stabilitas politik kita bagus, saya punya optimisme, pertumbuhan ekonomi kita dan investasi akan bagus tapi kalau stabilitas politik kita tidak bagus, ini celaka. Makanya kita harus menentukan mana yang duluan karena global belum terlalu menggembirakan kondisinya," katanya.

     

    Bahlil juga mengingatkan bahwa Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat, tegas dan berani. Ia juga berharap pemimpin Indonesia nantinya tidak hanya pintar tetapi juga tidak mudah diintervensi oleh siapa pun dan negara mana pun.

     

    "Kita butuh pemimpin yang firm, yang punya keberanian, yang konsisten. Kalau ga, kalau pemimpinnya cuma pintar, cukup jadi rektor aja. Pemimpin negara ini selain dia pintar harus punya leadership. Berani mengambil keputusan. Berani berbeda dengan yang lain kalau yang diyakini itu benar untuk rakyat dan jangan mau diintervensi oleh siapa pun," katanya.

     

    Menurut Bahlil, Indonesia membutuhkan pemimpin yang seperti itu agar bisa mencapai target Rp1.400 triliun dan menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

     

    "Indonesia butuh pemimpin yang seperti itu untuk membangun investasi Rp1.400 triliun dan ekonomi di atas 5 persen," ujarnya.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Wasapada, Peredaran Uang Palsu Pasca Lebaran
    Pengguna KAI Comummter Naik 7% Selama Lebaran 2024
    Cerita Pegawai PLN Tak Mudik Demi Amankan Listrik
    Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik
    Layanan Operasional Terbatas & Weekend Banking

    Editorial



      sponsored links