free hit counter code Pemkot Bandung Masih Prioritaskan Sapi Perah Terima Vaksin PMK - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pemkot Bandung Masih Prioritaskan Sapi Perah Terima Vaksin PMK

    Pemkot Bandung Masih Prioritaskan Sapi Perah Terima Vaksin PMK

    • Minggu, 7 Agustus 2022 | 11:06:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih terus berlanjut.

     

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, pihaknya telah menyuntikan dosis pertama terhadap kepada 200 hewan jelang Iduladha lalu.

     

    Sedangkan dosis kedua juga telah diberikan terhadap 200 hewan.

     

    "Dosis kedua itu 200 dosis pada 2 Agustus kemarin. Itu tidak utuh semuanya, karena sebagian yang vaksin awal itu terjual dan dipotong saat kurban. Ada 200 dosis (pertama) juga vaksin dan sampai hari ini baru digunakan 256 dosis. Kita manfaatkan vaksin ini," bebernya

     

    Gin gin menyampaikan, untuk saat ini diprioritaskan kepada hewan sapi yang memiliki umur panjang, seperti indukan termasuk sapi perah. 

     

    Jika tidak digunakan bagi sapi, maka vaksin tersebut digunakan bagi kambing atau domba, yang utamanya yaitu pada masa pembibitan.

     

    "Kalau tidak ada (untuk sapi) disarankan untuk domba atau kambing. Terutama pada pembibitan. Prinsipnya silahkan ke daerah masing-masing bahwa vaksin ini bisa dimanfaatkan," kata Gin Gin. 

     

    Ia menerangkan, vaksin pada hewan saat ini, sama halnya seperti manusia, ada pertama juga kedua, bahkan untuk manusia terdapat vaksin booster. 

     

    "Ini dua kali vaksin, kaya kita (manusia) diulang ada dosis pertama dan dosis kedua, ini pun sama. Vaksin pertama kemudian 4 minggu lanjut kedua," ujar Gin Gin. 

     

    Menurutnya, vaksin kedua relatif terkendali pada pencegahan penyakit pada hewan. 

     

    "Pemerintah pusat saat ini membuka diri kepada daerah dan menanyakan kebutuhan vaksin hewan. Hal itu agar hewan menjadi sehat dan masyarakat merasa aman," tutur Gin Gin. (*)

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Variabel Empirik Dadang-Ali Ungguli Sahrul-Gungun
    Survei Polsight, Haru-Dhani di Atas Farhan-Erwin
    Relawan Bandung Kudu HD Optimis Haru-Dani Menang
    Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi