free hit counter code FMPP Minta Pemerintah Evaluasi Sistem PPDB dan Kuota Jalur Afirmasi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    FMPP Minta Pemerintah Evaluasi Sistem PPDB dan Kuota Jalur Afirmasi

    FMPP Minta Pemerintah Evaluasi Sistem PPDB dan Kuota Jalur Afirmasi

     

    JuaraNews, Bandung - Massa dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Bandung menggelar demonstrasi dengan membentangkan spanduk dan poster di depan Gedung Sate Bandung Jumat (29/7/2022).

     

    Puluhan peserta aksi merupakan orang tua yang anaknya belum bisa masuk sekolah di tahun ajaran baru ini karena terkendala biaya.

     

    Mereka meminta tanggung jawab Dinas Pendidikan serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar membenahi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat miskin. 

     

    Rombongan aksi datang di arah timur Jalan Diponegoro menuju Gedung Sate pada pukul 8 pagi dengan membawa berbagai spanduk dan tulisan bertuliskan Orang Miskin Dilarang Sekolah.

     

    Ketua FMPP, Illa Setiawati menyebutkan sistem PPDB ini tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Karena masih terjadi tagihan sejumlah uang, penahanan kartu ujian dan salah input titik koordinat.

     

    “Seperti ada tagihan sejumlah uang kepada para siswa afirmasi berupa sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), penahanan kartu ujian, rapot, ijazah kepada siswa afirmasi, pungutan saat daftar ulang, salah input titik koordinat,” jelasnya, kepada wartawan di depan Gedung Sate, Jumat (29/7/2022).

     

    Illa menambahkan, dari aksi ini mereka mengharapkan Pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan mengevaluasi sistem PPDB serta mengembalikan kuota afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) sebesar 20%.

     

    “Dinas Pendidikan Jawa Barat harus bertanggung jawab terhadap siswa yang saat ini masih belum bisa sekolah, mengevaluasi sistem PPDB dan mengembalikan kuota afirmasi bagi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu minimal 20%,"harapnya. (*)

     

    Reporter: Sahrul Imam, Taofik RNB, Ervin Febrian

     

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Variabel Empirik Dadang-Ali Ungguli Sahrul-Gungun
    Survei Polsight, Haru-Dhani di Atas Farhan-Erwin
    Relawan Bandung Kudu HD Optimis Haru-Dani Menang
    Paslon Haru-Dhani Tegas Tolak Jual Beli Suara
    Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi