Variabel Empirik Dadang-Ali Ungguli Sahrul-Gungun
- 24 November 2024 | 08:13:00 WIB
DEMI memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb pada Pilkada Kabupaten Bandung, Relawan Rancage fokus lakukan gerakan dari rumah ke rumah.
DEMI memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb pada Pilkada Kabupaten Bandung, Relawan Rancage fokus lakukan gerakan dari rumah ke rumah.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Pemkot Bandung terus mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan berkuku belah jelang Iduladha.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan sampai saat ini belum ada konfirmasi kasus positif PMK pada hewan ternak di Kota Bandung. Namun, Ema menegaskan, jika Pemkot Bandung akan terus melakukan pencegahan penyebaran PMK.
Hal itu setelah ia bersama nDinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung meninjau peternakan hewan di Jalan Permata Taman Sari XII No. 13 Arcamanik, Jumat (20/5/2022).
"Di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Subang itu sudah ditemukan kasusnya. Ibaratnya kita ini jadi terkepung dengan daerah-daerah yang terkonfirmasi aktif PMK. Maka, saat ini kami dan DKPP melakukan pengecekan intensif," ungkap
Di Kota Bandung tercatat 50 peternak sapi dan 150 peternak domba. Dari 50 peternakan ini, terdapat 980 stok sapi di Kota Bandung. Sedangkan stok domba mencapai 1.118 ekor.
Namun, biasanya menjelang Iduladha, angka stok hewan untuk kurban akan semakin meningkat seiring dengan datangnya serbuan para pedagang musiman. Sebelum pandemi Covid-19, stok sapi untuk kurban mencapai 5.000 ekor dan domba 15.000 ekor.
"Saat pandemi, jumlah sapi untuk kurban turun menjadi 3.500 ekor dan domba 12.000 ekor. Saya prediksi di saat ada PMK ini bisa jadi kondisi jumlahnya akan ada penurunan kembali seperti awal-awal Covid-19 karena hewan tidak mudah untuk mobilitas," jelasnya.
Tentu hal ini perlu diwaspadai juga oleh Pemkot Bandung agar hewan-hewan yang masuk dari luar Kota Bandung bisa terpantau aman dari PMK. Oleh karena itu, pada Juni mendatang, rencananya dilakukan vaksinasi pada hewan-hewan ternak, terutama yang akan dikurbankan.
Selain itu, semua hewan ternak yang masuk ke Kota Bandung akan dilakukan rapid tes. Ema mengakui, jika memang hal ini masih terkendala pada anggaran.
Solusinya, ia ingin mengajak para peternak ikut terlibat dalam membiayai rapid tes tersebut.
"Satu box rapid ini bisa digunakan untuk 50 ekor, harganya Rp5,5 juta. Saya yakin para peternak bisa ikut membantu untuk tes rapid ini demi mencegah PMK terjadi di Kota Bandung. Saya juga akan upayakan dana dari anggaran belanja tak terduga (BTT)," ucapnya.
Di luar itu, Ema mengimbau para peternak untuk menjual stok lama atau existing dulu sampai habis. Setelah itu bisa melakukan penambahan stok hewan yang sudah dijamin aman.
Sementara itu, Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah mengaku, telah mengimbau para peternak dan panita kurban untuk menyediakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Surat ini berfungsi sebagai verifikasi jaminan keamanan hewan kurban dari PMK.
"Kita memang sudah pakai ini dari dulu, tapi sekarang lebih diperketat lagi. Izin rekomendasi pengeluaran hewan dari daerah asal, dan surat persetujuan dari daerah yang menerima juga akan kita gencarkan kembali," papar Erma.
Ia juga mengatakan, timnya selalu memantau berkala secara rutin. Jika ditemukan indikasi infeksi PMK pada hewan, akan segera dibawa ke lab di Subang.
Beberapa ciri gejala PMK ini antara lain, suhu hewan mencapai 39 derajat. Ada lepuhan seperti cacar di sekitar mulutnya. Lalu, di kakinya terdapat luka merah di sela-sela kuku. Jika ditemukan hewan yang tidak layak jual, maka harus dipisahkan dan tidak diberikan penanda kalung.
"Maka dari itu, kondisi kandang harus selalu bersih. Semua yang keluar masuk kandang harus desinfeksi. Orang kandang harus punya baju kandang sendiri. Kami sudah fasilitasi itu untuk para peternak," akunya.
Meski telah diyakini PMK ini tidak bisa menyebar ke manusia, tapi Erma mengimbau untuk tetap menjaga keamanan dengan memilah bagian mana saja yang boleh dikonsumsi dan tidak.
"Dagingnya harus dimasak matang sebelum dikonsumsi. Sedangkan untuk tulang dan jeroan sebaiknya jangan dikonsumsi dulu," imbau Erma.
Untuk menjaga ternaknya tetap aman dari PMK, salah satu peternak di Arcamanik, Bambang Heryanto mengatakan, telah rutin memberikan desinfektan dan vitamin pada sapi-sapi miliknya. Ia juga mengakui, jika pandemi berdampak pada penjualan ternaknya
"Dulu, normalnya di sini ada 125 ekor sapi. Tapi sekarang cuma 41 ekor. Apalagi ada isu PMK ini, jangan sampai jadi semakin berkurang dan membahayakan sapi-sapi yang sehat," kata Bambang.
Sapi-sapi miliknya pun beragam, mulai dari kisaran Rp20-an juta hingga Rp80-an juta. Dengan berat 300 kg sampai 1 ton.
Bambang mengaku, belum berani untuk menambah stok sapi lagi di kandangnya karena khawatir jika sapi-sapinya akan tertular PMK dari sapi yang baru datang.
"Untuk sekarang, ya jual stok yang ada saja. Ini semua stok lama," imbuhnya. (*)
bas
0 KomentarDEMI memenangkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb pada Pilkada Kabupaten Bandung, Relawan Rancage fokus lakukan gerakan dari rumah ke Selengkapnya..
HASIL survei yang dilakukan Lembaga Survei Polsigh Paslon Pilwalkot Bandung Haru-Dhani mendapat suara 36,58 Selengkapnya..
KETUA Relawan Bandung Kudu HD Jimmy Purnama yakin Haru Suandharu dan Dani Wirianata atau Pasangan HD akan memenangkan Pilkada Selengkapnya..
CALON Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Dhani Wirianata, meminta agar masyarakat berani dalam menolak potensi jual-beli suara di pilkada 2024 Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau langsung lokasi terdampak banjir di kawasan Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
HASIL survei yang dilakukan Lembaga Survei Polsigh Paslon Pilwalkot Bandung Haru-Dhani mendapat suara 36,58 persen.
CALON Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan pentingnya Puskesmas beroperasi selama 24 Jam.