JuaraNews, Bandung - Penjaga gawang Muhammad Natsir Fadhil Mahbubye memutuskan hengkang dari tim Persib Bandung setelah kontraknya berakhir pada akhir Maret lalu.


Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dan pihak Deden Natshir sepakat mengakhiri kerja sama yang telah terjalin selama 8 musim.


Direktur PT PBB Teddy Tjahjono menghormati keputusan Deden tersebut. Baginya, loyalitas dan dedikasi yang telah diberikan Deden sudah terbukti begitu juga dengan kerja keras dan semangat yang telah dicurahkan.


Deden telah menyumbang 2 trofi prestisius di sepakbola Indonesia, yakni Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015. Musim 2021-2022, ia juga telah menjadi bagian penting dalam mengantarkan Pangeran Biru ke Piala AFC 2023 melalui delapan kali penampilan atau sama dengan 720 menit.


"Saya mewakili manajemen PT PERSIB Bandung Bermartabat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Muhammad "Deden" Natshir atas dedikasi dan loyalitasnya yang sangat luar biasa kepada PERSIB selama 8 musim sejak tahun 2014 lalu," ungkap Teddy, dikutip laman resmi klub.


Untuk musim depan, Deden memilih pamit karena ingin mengembangkan kariernya di klub lain. Teddy pun menaruh hormat atas keputusan tersebut dan mendoakan kiper kelahiran 12 Maret 1993 ini sukses bersama klub barunya nanti.


"Deden Natshir butuh tantangan dan suasana yang baru di dalam karier sepak bolanya. Kami tentunya sangat menghargai dan memahami semua keputusan pemain. Kami juga akan selalu mendukung dan mendoakan yang terbaik buat dirinya," ujarnya.


Dengan perginya Deden Natshir, Persib kini memiliki 3 penjaga gawang. Yakni Teja Paku Alam, I Made Wirawan, dan Much Aqil Savik. Selai  itu, masih ada kiper Diklat Persib Fadri Sidik yang sewaktu-waktu bisa dipanggil jika dibutuhkan saat kompetisi.

Deden sendiri merupakan pemain ke-11 yang mengakhiri kerja samanya dengan Persib. Sepuluh pemain yang telah lebih dulu pergi, yakni Esteban Vizcarra, Supardi Nasir, Indra Mustafa, Puja Abdilah, Mario Jardel, Gian Zola, Dhika Bhayangkara, Bruno Cantanhede, Ardi Idrus, dan Mohammed Rashid.

Hatur Nuhun, Deden Natshir! (*)!

jn