JuaraNews, Gianyar - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts tak mau berlarut-larut dengan kekecewaan setelah timnya ditahan imbang 1-1 oleh Persebaya Surabaya pada laga Pekan 32 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (19/3/2022) malam.


Dengan hasil imbang ini, Persib gagal mengamankan posisi runner-up dan memepet pemuncak klasemen Bali United.


Dengan tambahan 1 poin, Persib hanya mengoleksi 67 poin tertinggal 2 poin dari Bali United yang baru akan melakoni laga ke-32 menghadapi Madura United, Senin (21/3/2022) besok. Langkah Persib meraih trofi juara musim ini pun makin beratnya. Pasalnya sekalipun bisa memenangi 2 laga sisa, jika Bali meraih 2 kemenangan saja, Persib sudah takkan bisa menyalip.


Robert mengatakan, selepas laga ini mereka akan kembali fokus pada sisa pertandingan berikutnya menghadapi Persik Kediri, Jumat (25/3/2022) di Pekan 33, dan Barito Putera di laga pamungkas. Kemenangan pada 2 laga nanti, menurut Robert, paling tidak akan mengunci Persib berada peringkat 2 hingga akhir kompetisi hingga secara otomatis tamlil di ajang AFC Cup 2022-2023.


Peluang meraih posisi runner-up pun cukup besar, karena Persib unggul selisih poin dari 2 pesaing mereka, Bhayangkara FC dengan 59 poin dan Arema FC 58 poin. Di mana kedua tim masih menyisakan 3 laga. Spedangkan Persebaya dengan 60 poin dan 2 laga sisa sudah tak mungkin menyalip Persib.


Di saat yang sama, skuat Persib berharap ada keajaiban Bali United kalah di 2 laga. Bali sendiri menyisakan 3 laga, tlyakni enghadapi Madura United dan Persebaya, serta di laga terakhir menghadapi Persik.


Dalam situasi seperti ini, Robert hanya dapat berharap, karena segala sesuatu dapat terjadi dalam sepak bola.


"Sejauh ini kita masih berada di peringkat kedua, dan terpaut selisih poin cukup jauh dari pesaing lainnya di bawah kita. Kita hanya bisa berharap dengan hasil Bali United di laga berikutnya. Apabila mereka mampu meraih kemenangan, tentu peluang Bali United menjadi juara semakin besar," ungkap Robert saat konferensi pers seusai laga, Sabtu (19/3/2022) malam.


Robert sendiri menilai, para pemainnya sudah bermain baik dan mampu menjalankan strategi yang diinginkan, terutama pada Babak I. Persib bahkan unggul lebih dahulu melalui David da Silva meni 25 sebelum akhirnta disamakan oleh Ricky Kambuaya menut 77.


"Bahkan di babak kedua, sebelum kartu merah (Ardi Idrus) terjadi, kita sebetulnya masih punya peluang yang jelas dapat membuat skor menjadi 2-0 melalui tendangan Bruno (Cantanhede), yang yang sayangnya masih membentur tiang. Akan tetapi akhirnya kartu merah terjadi, dan bisa kita lihat bagaimana kita mendapat banyak tekanan karena kurangnya jumlah pemain," papar pelatih asal Belanda ini.



Robert mengakui laga melawan Persebaya memang menjadi pertarungan yang penuh tekanan, terlebih saat mengatahui bahwa wasit yang memimpin adalah Fariq Hitaba yang dikenal royal mengeluarkan kartu.


"Wasit ini membuat saya takut, apalagi di kejadian sebelumnya, dia mengeluarkan 6 kartu kuning bagi kami, termasuk saya, dan hal itu kembali terjadi lagi hari ini," ujar Robert.


Itu sebabnya, Robert mengingatkan pemainnya untuk berhati-hati, bahkan sejak sebelum laga dimulai. Secara khusus bahkan Robert terus mengingatkan pasukannya untuk tidak terpengaruh sedikit pun dengan apa pun yang mungkin diputuskan wasit, tapi fokus pada pertandingan. Namun, yang dikhawatirkan akhirnya terjadi.


"Para pemain Persib kembali diganjar kartu kuning karena dinilai melakukan pelanggaran," ujarnya. (*) 

den