free hit counter code Rehabilitasi Rumah Korban Banjir Sukabumi, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp1,5 Miliar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • DDS Siap Dimainkan 90 Menit lawan PSS Sleman
    DDS Siap Dimainkan 90 Menit lawan PSS Sleman
    • 7 Desember 2024 | 23:08:00 WIB

    DAVID da Silva menyatakan kesiapannya untuk dimainkan saat Persib melakoni laga Pekan 13 LIga 1 2024/2025 melawan PSS, Senin (9/12/2024) malam.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Rehabilitasi Rumah Korban Banjir Sukabumi, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp1,5 Miliar
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau rumah warga korban banjir di Kampung Tugu Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).

    Rehabilitasi Rumah Korban Banjir Sukabumi, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp1,5 Miliar

    • Sabtu, 19 Februari 2022 | 13:10:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Sukabumi - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengecek kondisi rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Tugu Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).

     

    Kedatangan Ridwan Kamil ke lokasi terdampak untuk mengecek kesiapan fasilitas tanggap darurat, posko kesehatan, dan posko utama terkait pusat informasi telah disediakan demi kebutuhan warga.

     

    Tak hanya itu, Pemprov Jabar menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar untuk merehabilitasi rumah warga, dan Rp500 juta dari dana umat.

     

    "Nantinya buat rehabilitasi pembangunan sedang dihitung dulu oleh aparat terkait setempat. Bantuan dari Pemda Prov Jabar Rp1,5 miliar ditambah Rp500 juta dari zakat-zakat orang baik yang menitipkan ke saya jadi total Rp2 miliar," ujar Ridwan Kamil.

     

    Selain itu, Emil memastikan kondisi warganya tetap aman dan sehat berkat pertolongan pertama yang dilakukan oleh BPBD Kota Sukabumi dan Pemkot Sukabumi. Untuk itu, ia meminta Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi agar merespons bencana ini dengan melakukan tindakan tanggap darurat mengangkat material oleh alat-alat berat yang melanda rumah warga.

     

    "Ternyata ada banyak sekali rumah yang rusak berat, tanggap darurat saya titipkan kepada Pak Wali dengan tim dibantu TNI/Polri hari ini dan insya Allah besok beres dengan tim yang Pak Kapolda akan kerahkan," kata Emil.

     

    Sebelumnya, hujan sekitar empat jam mengguyur Kota Sukabumi, Kamis (17/2/2022) sore hingga malam. Bencana akibat cuaca ekstrem ini mengakibatkan ratusan rumah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial serta sejumlah ruas jalan terendam banjir. Bahkan dilaporkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka.

     

    Menanggapi cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah di Jabar, Emil meminta warga untuk waspada siaga satu. Karena menurut perkiraan BMKG, musim penghujan akan berlangsung hingga akhir Maret.

     

    "Musim penghujan masih berlangsung sampai akhir Maret. Jadi harus siaga satu sampai akhir Maret, jaga-jaga jangan sampai terulang lagi kejadian-kejadian seperti ini," harap Emil.

     

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, Emil meminta Wali Kota Sukabumi untuk waspada menyiapkan berbagai antisipasi. Mengingat hujan akan kembali mengguyur wilayah Jabar.  "Oleh karena itu saya titip ke Pak Wali, tim dari keamanan wilayah masing-masing harus waspada karena ada korban jiwa satu kemarin.  Mudah-mudahan tidak terulang lagi, saya turut berduka cita," ujar Emil.

     

    "Dengan kehadiran kami (Forkopimda Jabar dan Wali Kota Sukabumi) saya juga menyemangati para korban yang sedih, karena harta bendanya hancur oleh banjir," tandasnya.

     

    Diketahui bersama, bencana banjir yang melanda wilayah Kota Sukabumi ini terakhir kali terjadi pada tahun 1990-an. Emil mengeanalisa, banjir besar terjadi tahun ini ada kaitannya dengan durasi hujan besar yang lama.

     

    "Ini nanti harus diteliti juga soalnya kalau dari laporan terakhir banjir besar ini pada tahun 1990-an, berarti ini kan cuaca ekstrem dari jam 2-8 hujan besar tidak berhenti tentulah tidak lazim. Kita akan cek ke BMKG apakah akan ada skema yang sama di masa depan supaya kita lebih waspada," pungkasnya.

     

    Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebutkan korban terdampak banjir bandang tersebut berjumlah 696 KK atay 1.670 jiwa. "Di Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros ini ada 3 RW  terdampak, ada 696 KK, 1.670 jiwa yang terdampak seutuhnya. Ada 46 rumah yang rusak berat kemudian 38 rusak sedang dan 146 rusak ringan," sebut Fahmi.

     

    Terkait rehabilitasi, Fahmi menuturkan telah menyiapkan posko-posko yang terus diaktivasi setiap harinya. Selain itu, ia akan menggunakan dana bantuan Pemprov Jabar yang diberikan untuk pemulihan pascabencana dengan membangun kembali rumah rusak. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Seleksi Administrasi PPG Bagi Guru Tertentu Dibuka
    Fatal Akibat Abaikan Lingkungan
    KPU Tetapkan Paslon Ridho Pemenang Pilkada 2024
    Masyarakat Harus Komitmen Perhatikan Lingkungan
    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden

    Editorial



      sponsored links