free hit counter code 1.100 Investor Jajaki Investasi di Jabar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    1.100 Investor Jajaki Investasi di Jabar
    (humas pemprov jabar) Gubernur Ridwan Kamil bersama Kepala BI Jabar Herawanto dan Kepala BPMPTSP Jsbar Noneng Komara saat jumpa pers seusai pembukaan WJIS 2021, Kamis (21/10/2021).

    1.100 Investor Jajaki Investasi di Jabar

    • Kamis, 21 Oktober 2021 | 19:50:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung – Tercatat ada 1.100 calon investor dari dalam dan luar negeri yang sedang menjajaki investasi melalui West Java Investment Summit 2021. Hingga tengah hari transaksi mencapai Rp6,5 triliun.


    Adapun investasi yang ditawarkan di antaranya Metropolitan Rebana dengan 13 kota industri barunya. Sedangkan Jabar bagian selatan investasi fokus pada bidang kemaritiman, pariwisata dan pertanian.


    Potensi investasi di kawasan Rebana dan Jabar selatan Rp392,4 trilirun. Sisanya akan terus dinegosiasikan selama dua hari pelaksanaan WJIS.


    Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil berbeda dengan WJIS tahun sebelumnya yang fokus pada ketahanan ekonomi di era pandemi, WJIS ketiga tahun ini lebih kepada peningkatan ekonomi pascapandemi yang peluangnya terbuka lebar.


    Kawasan Jabar utara dan selatan menjadi penting ditawarkan dalam WJIS karena dari total hampir 50 juta penduduk Jabar, mayoritas berada di wilayah Jabar tengah ke utara dengan karakteristik industrial dan modern.


    Sisanya berada di wilayah tengah ke selatan dengan bentuk geografis yang curam karena banyak pegunungan.


    "50 juta warga jabar mayoritas tinggalnya di tengah ke utara karena tanahnya datar, tapi dari wilayah tengah ke selatan curam namun mengandung keindahan. Oleh karena itu pembangunan Jabar tengah ke utara banyaknya modernisasi dan industrialisasi sedangkan tengah le selatan banyak alam," ujar Ridwan Kamil.


    Kang Emil menyebut Jabar memiliki prinsip pemerintahan proaktif (proactive government) atau investasi ketok pintu. Hasilnya setiap investasi di Jabar baik PMA maupun PMDN selalu tertinggi di Indonesia.


    "Kami punya prinsip proactive government, jadi kalau mau investasi tinggi harus ketok pintu bukan jaga warung. Inilah yang menyebabkan kami setiap tahun investasinya selalu tertinggi di Indonesia," ujar Emil.


    "Saya laporkan juga awal November nanti saya diminta menemani Pak Luhut ke Abu Dhabi untuk safari investasi di mana salah satu yang akan ditawarkannya adalah kawasan Rebana," tambahnya.


    Di era pascapandemi ini, Jabar memiliki tujuh ekonomi baru yang bisa dijadikan sasaran investasi. Di antaranya, destinasi investasi ASEAN, kedaulatan pangan, investasi bidang kesehatan, manufaktur 4.0, digital, green economy, dan pariwisata lokal.


    "Investasi baterai mobil listrik Hyundai itu ada di green ekonomi, kemarin puluhan triliun sudah dihadirkan oleh LG untuk pengembangan baterai, jadi ekosistem mobil listrik itu paling kuat di Jabar," kata Emil.

    WJIS 2021 memunculkan harapan baru bagi investasi Jabar karena dua kawasan ekonomi baru yakni Metropolitan Rebana dan Jabar Selatan ikut ditawarkan kepada investor setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan peraturan presiden. WJIS akan berlangsung hingga Jumat (22/10/2021). (*) 

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links