free hit counter code Jawa Barat Masih Kekurangan Kelompok Ternak - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Jawa Barat Masih Kekurangan Kelompok Ternak
    Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Jabar saat kunjungan kerja ke Dinas Pertahanan Pangan dan Peternakan Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba dan Kambing Margawati, Kabupaten Garut

    Jawa Barat Masih Kekurangan Kelompok Ternak

    • Selasa, 14 September 2021 | 13:37:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Provinsi Jawa Barat masih kekurangan kelompok ternak. Pasalnya dari 27 Kota/Kabupaten baru 12 Daerah yang memilikinya.


    Hal itu, disampaikan Anggota Komisi II Faizal Farid Hafan, saat meninjau langsung Balai Pembibitan Ternak Domba dan Kambing di Desa Margawati, Kabupaten Garut.


    “Kita melihat ada permasalahan dalam hal pemberdayaan ataupun pemanfaatan hasil bibit domba ke masyarakat dirasa kurang di tahaun 2021,” ucap Faizal, Selasa (14/9/2021).


    Untuk itu, Pihaknya berharap kedepan seluruh kabupaten/kota di Jabar dapat memilki kelompok ternak. Hal itu untuk mendorong masukan Pendapao Asli Daerah (PAD) dari Balai untuk penambahan anggaran.


    “Harapan kita minimal 27 kabupaten/kota ini terisi kelompok ternak," tandasnya.


    Faizal mengapresiasi Balai Pembibitan Ternak Domba dan Kambing di Desa Margawati, Kabupaten Garut tetap konsisten dalam hal pembibitan serta pengembangan untuk menjaga domba asli Garut, meskipun dalam kondisi pandemi.

     

    “Pertama kita mengapresiasi bahwa mereka memiliki kinerja yang bagus artinya tetap konsisten untuk kaitan dengan masalah pembibitan dan juga menjaga domba asli garut dan mengembang biakan dan penyaluran kepada masyarakat,” ucap.


    Faizal menyebut, meskipun dimasa pandemi yang notabennya pendapatan yang menurun, Balai ini tetap memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target bahkan diatas 400 juta dan itu stabil dalam tiga tahun terkahir.


    “Bahwa ketahanan pangan memang terbukti kegiatan usaha atau kegiatan dinas yang tetap konsisten meskipun di masa pandemi , yang dimana pendapatan orang-orang menurun, tetapi untuk UPTD disini konsisten dengan memberikan kontribusi PAD diatas 400 juta, jadi seama 3 tahun terakhir tidak ada masalah," jelasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links