free hit counter code Cendekiawan Muda Harus Adaptasi Teknologi Digital untuk Menuju Indonesia Adidaya 2045 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Cendekiawan Muda Harus Adaptasi Teknologi Digital untuk Menuju Indonesia Adidaya 2045
(humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka secara virtual pertemuan nasional Masika-ICMI dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (21/8/2021).

Cendekiawan Muda Harus Adaptasi Teknologi Digital untuk Menuju Indonesia Adidaya 2045

  • Sabtu, 21 Agustus 2021 | 23:31:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) beradatpasi dengan perkembangan teknologi digital 4.0 yang kian cepat.


Penguasaan teknologi digital merupakan bekal penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara adidaya pada 2045 seperti banyak diprediksi pakar dunia.


Kang Emil berharap jalan menuju impian 2045 harus direalisasikan sejak sekarang, di antaranya oleh kaum intelektual seperti ICMI.


“Mari kita gunakan benchmark kita itu 2045. Supaya 1945 Indonesia merdeka 2045 Indonesia adidaya,” ujar Emil saat membuka secara virtual pertemuan nasional Majelis Sinergi Kalam-Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (Masika-ICMI) dengan tema 'Cendekiawan Muda dan Tantangan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0' dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (21/8/2021).


Menurut Ridwan Kamil revolusi 4.0 hanya akan bersahabat bagi mereka yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital. “Inilah revolusi 4.0 bagi yang siap masuk ke kelompok warna hijau. Bagi yang (warna) merah-merah siap-siap pekerjaannya akan hilang,” ungkapnya.


Kehadiran industri 4.0 dapat ditafsirkan akan banyak jenis pekerjaan manual yang hilang karena yang asalnya dilakukan manusia nanti akan diisi robot dan kecerdasan buatan yang semuanya dilakukan secara digital.


Disrupsi revolusi industri 4.0 telah meluluhlantahkkan semua sektor perekonomian, termasuk katanya 86 juta pekerjaan telah hilang.


“Disrupsi ini akan menghilangkan pekerjaan dan menghadirkan pekerjaan. Ada pekerjaan penting tapi mulai turun. Jadi, ada 85 juta pekerjaan yang hilang. Akan lahir juga 97 juta analis data digital hebat, itu semua berkat adanya pandemi Covid-19,” kata Emil.

Agar dapat bersaing, sebut Emil, pendidikan karakter dan kepemimpinan amat penting dimiliki setiap individu terutama cendekiawan muda calon penerus bangsa.


“Leadership itu adalah skill terpenting dalam era 4.0 karena ia akan mengambil plan a, b, atau c dalam mengambil keputusan. Juga ada communication negotiation skill,” tutup Emil. (*)

jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links