free hit counter code HUT ke-76 Jabar, Momentum Perkuat Komitmen dan Semangat Perjuangan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Editorial


    Hot News


    Opini


    • RPJPD JABAR 2025-2045
      RPJPD JABAR 2025-2045

      RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

      HUT ke-76 Jabar, Momentum Perkuat Komitmen dan Semangat Perjuangan
      (humas pemprov jabar)

      HUT ke-76 Jabar, Momentum Perkuat Komitmen dan Semangat Perjuangan

      • Kamis, 19 Agustus 2021 | 14:22:00 WIB
      • 0 Komentar

      JuaraNews, Bandung - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua pihak, instropeksi diri, dan evaluasi capaian-capaian pembangunan.


      Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin ucapara peringatan HUT Jabar ke-76 di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (19/8/2021).


      "Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ini terasa sangat bermakna karena hanya berselang dua hari dari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang menghadirkan kehikmatan kemerdekaan di seluruh pelosok tanah air," kata Emil.


      Emil menyatakan, sudah seharusnya peringatan HUT Jabar ke-76 dimaknai dengan semangat perjuangan. Sebab, saat ini Provinsi Jabar masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19.


      "Sebagai bangsa pejuang, suasana keprihatinan tersebut tentunya harus kita maknai dengan semangat perjuangan. Dan dalam pelaksanaan hari jadi ini kita tetap mengedepankan aspek-aspek subtansial untuk instropeksi diri, evaluasi diri mengkaji ulang capaian-capaian pembangunan," ucapnya.


      Emil juga berharap peringatan HUT ke-76 Jabar dapat memperkuat komitmen seluruh elemen pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap berinovasi membangun Jabar, termasuk menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.


      "Melalui hari jadi ini semoga semakin memperkuat komitmen segenap elemen pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap semangat berinovasi, semangat berkolaborasi menjalankan roda pembangunan bersama-sama dalam menanggulangi Covid-19 sekaligus semangat berkolaborasi dan berinovasi dalam pemulihan ekonomi daerah," ucapnya.

       

      Capaian Pembangunan Jabar
      Di usia 76 Tahun, indikator pembangunan Jabar relatif terus membaik. Salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jabar. Saat ini, IPM Jabar mencapai 72,09 poin. Angka itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar 72,03 poin.


      "Dalam rentang 76 tahun perlu saya sampaikan, pembangunan di Jawa Barat menunjukkan indikator-indikator yang sangat baik secara makro. Di hari ini, penduduk Jawa Barat hampir 50 juta jiwa atau hampir 20 persen penduduk Indonesia," kata Emil.


      Kemudian,  rasio investasi kapital modal terhadap output Jabar juga setara dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) seperti Malaysia hingga Thailand. Indeks ketimpangan atau Gini Rasio hanya 0,39 poin.


      "Nilai investasi Jabar menempati skor 4 persen pada tahun 2020 itu adalah rasio investasi kapital modal terhadap outpout yang hampir setara nilainya dengan investasi di Filipina, Malaysia dan Thailand. Menunjukkan skala indeks kita setara dengan negara-negara ASEAN. Indeks ketimpangan Gini Rasio hanya 0,39 poin," katanya.


      Selain itu, inflasi di Jabar pada triwulan I-2021 terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, laju inflasi Jabar pada triwulan I-2021 adalah 1,43 (year on year/yoy) persen lebih rendah dibandingkan  periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,94 persen.


      "Inflasi Jawa Barat pada triwulan I-2021 secara tahun ke tahun dari Maret 2020 sampai Maret 2021 berhasil turun 1,43 persen lebih rendah dari sebelumnya 3,94 persen," kata Emil.


      Dari sisi penanganan Covid-19, PemprovJabar akan terus meningkatkan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19. Selain itu, berkat kolaborasi berbagai pihak, Pemda Provinsi Jabar telah menghadirkan dua inovasi.


      Pertama adalah PemprovJabar berinisiatif melakukan tes PCR di saat daerah lain masih mengandalkan pemerintah pusat. Selain itu, Pemprov Jabar juga berhasil menghadirkan aplikasi Pikobar sebagai pintu dari manajemen pengendalian Covid-19.


      "Jawa Barat juga dengan industri-industrinya mampu memproduksi APD selama Covid hingga banyak juga yang diekspor ke negara lain. Jawa Barat bersama perguruan tinggi ternama berhasil menciptakan inovasi-inovasi antara lain ventilator pada saat itu yang kebermanfaatanya sangat tinggi. Atas dasar upaya-upaya tersebut, Jawa Barat mendapatkan apresiasi termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," papar Emil.


      Disamping itu, berbagai strategi kedaruratan juga dilakukan selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kemudian merekrut tenaga kesehatan dan relawan, penyediaan rumah sakit darurat dan pusat isolasi di desa-desa untuk masyarakat melakukan isolasi.


      Kemudian Pemprov Jabar menghadirkan posko oksigen dan memberikan layanan telekonsultasi serta obat gratis untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman).


      Di sisi lain, PemprovJabar juga terus mengakselerasi vaksinasi Covid-19. Saat ini, Provinsi Jabar sudah menyuntikkan 200.000 dosis per harinya untuk mengejar target terbentuknya herd immunity di akhir tahun 2021.


      "Percepatan vaksinasi tercatat hari ini menyuntikkan kurang lebih 200.000 dosis per hari dari sebelumnya hanya 50.000 dosis dengan target 37 juta jiwa warga Jawa Barat bisa tervaksinasi di Desember 2021," ucap Emil.


      Dari sisi pemulihan ekonomi, Pemprov Jabar menghadirkan berbagai program. Seperti memberikan stimulus kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mendorong keluarga besar ASN untuk membeli produk UMKM, memberikan keringanan pajak kendaraan bermotor hingga meluncurkan program ekonomi baru seperti petani milenial.


      "Alhamdulillah, berkat berbagai upaya tersebut Jawa Barat keluar dari jurang resesi dengan ditunjukan pertumbuhan ekonomi triwulan II secara tahun ke tahun hari ini mencapai 6,13 persen. Hal ini menjadi indikasi bahwa  ekonomi mulai semakin baik setelah 4 triwulan sebelumnya ekonomi minus terkontraksi karena dampak pandemi Covid-19," ucap Ridwan Kamil. (*)

       

      jn

      0 Komentar

      Tinggalkan Komentar


      Cancel reply

      0 Komentar


      Tidak ada komentar

      Berita Lainnya


      Jabar Raih Wahana Tata Nugraha Wiratama 2024
      Jabar Raih Penghargaan Penanganan Kejahatan Siber
      Sistem Merit ASN Pemprov Jabar Terdepan
      Ridwan Kamil Instruksikan Satu ASN di Jabar Jadi Orangtua Asuh Satu Anak Stunting
      Terapkan Kebijakan Pelestarian Lingkungan, Gubernur Ridwan Kamil Raih Penghargaan Nirwasita Tantra


      PARLEMENTARIA