free hit counter code Soal Poster Fitnah Demokrat, Zulkifly: Banyak Rakyat Desa Meninggal, Wamendes Budi Sibuk Fitnah Kami - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Soal Poster Fitnah Demokrat, Zulkifly: Banyak Rakyat Desa Meninggal, Wamendes Budi Sibuk Fitnah Kami
    Dokumentasi pribadi Sekretaris Fraksi Demokrat Jabar Zulkifly Chaniago

    Soal Poster Fitnah Demokrat, Zulkifly: Banyak Rakyat Desa Meninggal, Wamendes Budi Sibuk Fitnah Kami

     

    JuaraNews, Bandung - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi mendapat kecaman keras dari Partai Demokrat dan para mahasiswa.

     

    Kecaman keras tersebut dilontarkan lantaran Budi mengunggah poster hoax yang dinilai memfitnah Partai Demokrat dan mahasiswa di akun Facebook pribadinya.

     

    Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Jawa Barat Zulkifly Chaniago menegaskan, Partai Demokrat mengecam keras sikap Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi, yang mengunggah poster hoax yang memfitnah Partai Demokrat dan adik-adik mahasiswa di laman facebook pribadinya.

     

    Ia menilai, tuduhan keji dan tidak berdasar dari seorang Wakil Menteri di Kabinet Jokowi kepada Partai Demokrat, kembali membuat Partai Demokrat mempertanyakan kesungguhan Wamendes ini membantu Presiden menangani pandemi Covid-19.

     

    "Di saat situasi negara sedang genting dan darurat Covid-19 dengan semakin banyaknya nyawa anak bangsa bergelimpangan karena kehabisan oksigen, kehabisan obat, kehabisan kamar perawatan di rumah sakit, maupun tidak mendapatkan penanganan layak selama isolasi mandiri, seorang Wakil Menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo malah sibuk menebar fitnah kepada kami," tegasnya.

     

    Seharusnya, lanjut Zulkifly, sebagai salah satu pejabat penting di kabinet, Budi Arie Setiadi bisa memfokuskan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk membantu memastikan penanganan Covid-19 di Desa, Daerah Tertinggal, dan daerah Transmigrasi, bisa berjalan dengan lebih baik.

     

    "Lebih baik tenaga, pikiran, dan waktu Wamendes Budi Arie Setiadi, misalnya, bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah pencairan dana desa yang masih sangat rendah," tuturnya kepada JuaraNews.com, Minggu (25/7/2021).

     

    Padahal, kata dia, setiap daerah di pelosok Indonesia, termasuk Desa, sangat membutuhkan dukungan dana dalam menangani pandemi Covid-19 ini.

     

    "Janganlah kemudian, banyak rakyat kita di desa yang meninggal karena tidak diketahui menderita Covid-19 maupun tidak mendapatkan perawatan dan bantuan layak dari pemerintah ketika positif Covid-19, karena salah satu Wakil Menteri-nya sibuk menyebar fitnah kepada kami," katanya.

     

    Sebelumnya dalam poster yang diunggahnya, Wamendes Budi Arie Setiadi berusaha memfitnah Partai Demokrat dengan tulisan DE-MO-K-RA-T. Dengan menyebutkan “Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya”.

     

    Tak hanya itu, ada juga tagar BongkarBiangRusuh, dan meletakkan kata Demokrat di bawahnya dalam poster/meme tersebut, sangat tegas dan jelas, Budi Arie Setiadi telah berusaha memfitnah Partai Demokrat sebagai biang rusuh dan menggunakan tangan adik-adik mahasiswa untuk kepentingan syahwat berkuasa.

     

    Zulkifly menuturkan, dengan adanya fitnah dan hoax berupa tuduhan tersebut, kini Demokrat mempertanyakan, mengapa kemudian di tengah semakin memburuknya situasi Indonesia karena pandemi Covid-19, fitnah dan hoax berupa tuduhan tak berdasar kepada Partai Demokrat semakin banyak dilancarkan oleh pendukung pemerintah, termasuk para pendengung, dan kali ini oleh seorang Wamendes.

     

    Mengapa kegagapan pemerintah menangani pandemi, kemudian mau dialihkan dengan terus-terusan memfitnah Partai Demokrat?

     

    "Kalau pola pikir seperti ini yang mendarah daging di para pendukung pemerintah, pantas saja jika nyawa rakyat tidak menjadi prioritas, karena pemerintah bisa hilang fokus, dan terkesan sibuk mengalihkan persoalan dan mencari kambing hitam," tuturnya.

     

    Zulkifly menjelaskan, saat ini Partai Demokrat tengah fokus membantu rakyat yang sedang kesulitan karena pandemi Covid-19 dan belum terjangkau bantuan pemerintah.

     

    "Banyak hal yang sedang kita fokuskan, seperti bagaimana agar yang positif Covid-19, bisa dibantu penyediaan oksigen, obat-obatan, maupun pengantaran ke rumah sakit menggunakan ambulan yang dimiliki oleh kader Partai Demokrat, serta bagaimana agar yang isolasi mandiri, bisa mendapatkan bantuan obat dan kebutuhan harian secukupnya," jelaskan.

     

    Zulkifly menyayangkan, di tengah keseriusan kader-kader Demokrat di seluruh Indonesia membantu rakyat, malah hoax dan fitnah yang kemudian ditebar oleh pemerintah dan pendukungnya.

     

    Padahal, lanjut dia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pernah menyampaikan bahwa tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia.

     

    "Inilah semangat yang dipegang teguh oleh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia," tegasnya.

     

    Seharusnya, seluruh elemen Pemerintah bisa memiliki semangat yang sama, dan berfokus mencegah melonjaknya korban meninggal karena Covid-19, daripada sibuk menebar hoax dan fitnah.

     

    "Rakyat butuh aksi nyata, bukan pencitraan tak berguna apalagi janji-janji belaka," tandasnya. (*)

    Oleh: satria negara / stn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Pasangan Ridho Sebut Kemenangan tak Bisa Dibegal
    MQ Iswara: InsyaAllah Dedi Mulyadi Gubernur Jabar
    Unggul di Quick Count, Ini Komentar Dedi Mulyadi
    Pasangan ASIH Optimis Menang di Pilgub Jabar
    Emil Harap Prestasinya di Jabar Dilanjutkan

    Editorial



      sponsored links