free hit counter code Luput Dari Perhatian, Longsor telah Menenggelamkan Sebagian Area Desa Tunbaun NTT - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Luput Dari Perhatian, Longsor telah Menenggelamkan Sebagian Area Desa Tunbaun NTT
    Longsor menghancurkan ratusan rumah warga di Desa Tunbaun, Kupang, NTT.

    Luput Dari Perhatian, Longsor telah Menenggelamkan Sebagian Area Desa Tunbaun NTT

    JuaraNews--Terjangan Siklon Tropis Seroja yang memporak-porandakan Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), luput dari perhatian. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi sebagian area desa ini tenggelam akibat pergerakan tanah yang diserta hujan badai yang terjadi pada 4-5 April 2021 lalu itu.

    "Semua mata dan telinga mengarah ke Flores Timur dan Lembata, sehingga suara kami tidak didengar. Kami juga kesulitan menyampaikan informasi keluar karena tidak ada akses telepon maupun internet. Listrik pun padam," keluh salah seorang warga Desa Tunbanun, Erasmus Siki, seperti dilansir Antara, Minggu (11/4/2021).

    Erasmus menuturkan, longsor yang menerjang sebagian desa itu telah menyebabkan 294 kepada keluarga kehilangan tempat tinggal, tetapi semua warga selamat karena sudah meninggalkan rumah rumah mereka sebelum terjadi longsor.

    Dia mengatakan warga desa berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat aman pada Sabtu (3/4), setelah mendapat informasi dari BMKG mengenai kemungkinan adanya banjir dan longsor.

    "Kondisi terparah terjadi di Kampung Nefo yang dihuni lebih dari 400 jiwa karena puluhan rumah penduduk hilang tenggelam, katanya.

    Banjir dan longsor yang terjadi di desa itu, selain menghancurkan rumah-rumah penduduk, tanaman petani yang sudah siap panen pun semuanya terbawa longsor. Saat ini para korban masih ditampung di posko bencana Gereja Siloam serta sebagian lagi ditampung di rumah keluarga terdekat, kata warga lainnya Jems Fointuna.
    "Sebagian warga desa ini sedang berada di penampungan. Mereka belum kembali ke desa. Hanya ada beberapa orang tua dan anak-anak," katanya.

    Dia berharap, adanya uluran tangan dari para pihak untuk membantu meringankan beban para korban, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal.

    Camat Kupang Barat Cornelis Nenoharan belum bisa dikonfirmasi karena jaringan telepon masih terganggu.(*)

     

    Oleh: atep kurniawan / tep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Dinas BMSDA Diminta Perbaiki Jalan PU Cimuning
    33 Unit Sekolah Baru akan Dibangun di Jabar
    Bawaslu Mulai Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada
    Doa Bersama Jelang Pilkada dan Pecahkan Rekor MURI
    Eks Caleg PSI Bekasi Alihkan Dukungan ke Ridho

    Editorial



      sponsored links