JuaraNews - Kesuksesan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencatatkan sejarah meraih juara bulutangkis kategori super 1000 Thailand Open seri pertama, harus mampu menjadi modal untuk meningkatkan prestasi tim bulutangkis Indonesia dalam rangkaian tur asia 2021 di Bangkok Thailand.

Peraih emas Olimpiade 1992, Susi Susanti mengatakan satu-satunya gelar ini sepatutnya menjadi motivasi disektor putri khususnya dan umumnya tim bulutangkis Indonesia menambah gelar di seri kedua Thailand Open 19-24 Januari 2021, diikuti selanjutnya BWF World Tour Finals 2020 tanggal 27-31 mendatang Januari .

"Selamat untuk Greysia/Apriyani atas prestasi (di awal tahun 2021) .Hasil (seri pertama Thailand Open 2021) cukup baik untuk mereka (Greysia / Apriyani) dan ini membuat mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2020 yang digelar akhir bulan ini," kata Susi Susanti, Senin (18/1/2021).

"Memang sektor putri masih tetap PR (Pekerjaan Rumah) tunggal putri. Sebetulnya sejak awal-awal saya masuk kabid binpres (penggurus PP PBSI), Gregoria cukup bagus penampilannya, dia sempat menjadi juara dunia junior setelah (penantian) 20 tahun. Lalu ada Fitriani juga sempat juara di Thailand Super 300. Akan tetapi belakang ini suka agak mandek," katanya.

"Secara materi pemain untuk sektor tunggal putri, kita minim.Ini pekerjaan rumah PP PBSI yang baru, mengejarnya," lanjut mantan kabid binpres PP PBSI Susi Susanti.

Prestasi terbaik inilah yang ditunggu-tunggu lebih dari tiga tahun terwujud, setelah prestasi terbaik peringkat delapan dunia Greysia / Apriyani tercipta saat semifinal China Open 2018.

Dengan kemenangan Gresyia/Apriyani, maka Indonesia berhasil mendapatkan gelar di Thailand Open 2021, sekaligus lolos ke Final Tur Dunia BWF.(*)

Oleh: arfan sauki / fan