LSI: Isu Politik Identitas di Jawa Barat Menurun
- 8 Juni 2023 | 19:07:00 WIB
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
SAAT ini masih banyak permasalahan di pasar tradisional yang berkaitan dengan penataan dan penempatan pedagang khususnya di Kabupaten Bandung.
JuaraNews, Bandung - Konstruksi pembangunan flyover atau perlintasan tidak sebidang di Jalan Laswi-Pelajar Pejuang dan Jalan Jakarta-Supratman, Kota Bandung, sudah rampung.
Masyarakat Jabar pun sudah bisa menggunakan dua flyover yang dibangun dari Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) Jabar tersebut.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Koswara, Kamis (7/1/2021).
"Flyover sudah dapat digunakan karena konstruksi sudah selesai. Yang akan dikerjakan tahun ini adalah menambahkan nilai estetika sehingga infrastruktur tersebut menjadi salah satu icon kota," kata Koswara.
Koswara mengatakan, pembangunan flyover dilakukan di atas jaringan jalan provinsi. Tujuannya untuk meningkatkan konektivitas wilayah, aspek keamanan konstruksi, dan keselamatan.
Selain itu, pembangunan dua perlintasan tidak sebidang tersebut untuk mengatasi kemacetan di perkotaan.
"Sering terjadi kepadatan kendaraan di kedua jalan tersebut. Hal itu menghambat akses menuju pusat kota. Maka, harus diperluas dengan membangun konektivitas ini agar kemacetan dapat terurai," ucapnya.
Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan kedua flyover tersebut mencapai Rp77,9 miliar. Rinciannya, flyover Jalan Laswi-Pelajar Pejuang mencapai Rp35,9 miliar, sedangkan flyover Jalan Jakarta-Supratman sekitar Rp42 miliar.
Koswara menyatakan, pembangunan kedua flyover tersebut sepenuhnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.
"Flyover Jalan Laswi-Pelajar Pejuang sepanjang 520 meter melintasi Jalan Gatot Subroto, dan flyover Jalan Jakarta-Supratman melintasi Jalan Ahmad Yani sepanjang 500 meter," katanya. (*)
Oleh: ridwan / rid
0 KomentarPeneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun. Selengkapnya..
PEMPROV Jawa Barat terus melakukan penanganan terhadap kasus sifilis. Hal itu agar penyakit tersebut tidak menular lebih luas kepada Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah menjadi benteng pertahanan dalam mengatur hal-hal baik di media sosial Selengkapnya..
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan persoalan stunting berkaitan erat dengan angka Selengkapnya..
KOMISI V DPRD Jawa Barat memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023 jenjang SMA/SMK di SMAN 5 Kota Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
PUSPEL PP dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat dari UPI bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pernikahan usia dini.