Pendakwah Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- 24 April 2024 | 15:29:00 WIB
SEORANG pendakwah harus memiliki kekuatan yang menopang perjalanan dakwahnya. Termasuk kemampuan memanfaatkan fasilitas yang saat ini ada.
SEORANG pendakwah harus memiliki kekuatan yang menopang perjalanan dakwahnya. Termasuk kemampuan memanfaatkan fasilitas yang saat ini ada.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Direktur Bina Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Fahrurozi mengatakan produktivitas merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan suatu UMKM dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat.
"Tingkat produktivitas yang dicapai UMKM merupakan indikator seberapa efisien UMKM tersebut dalam mengkombinasikan sumber daya ekonomisnya saat ini," kata Fahrurozi saat diskusi 'Kemasan Cantik, Produktivitas UMKM Naik' lewat aplikasi Zoom dipantau di Bandung, Senin (28/9/2020), malam.
Apabila usaha perbaikan produktivitas telah dilakukan, lanjut dia, maka manfaat peningkatan produktivitas yang dapat diperoleh UKM, yaitu peningkatan keuntungan, peningkatan kualitas produk, peningkatan upah kepada buruh.
"Agar mampu dalam melakukan persaingan diperlukan suatu strategi. salah satunya adalah packaging atau pengemasan," ucapnya.
Menurut Fahrurozi, kemasan yang baik merupakan nilai tambah bagi suatu produk. Kemasan pada produk harus memberikan kenyamanan terhadap konsumen yaitu nyaman untuk di gunakan dan disimpan.
Sementara itu, inisiator UMKM Alumni Unpad, Dewi Tenty menyebut bahwa aspek informatif yang mampu menjelaskan produk dengan baik dan yang terakhir aspek kreativitas, yaitu produk dapat membangun persepsi konsumen yakni memiliki desain grafis yang menarik.
Berdasarkan Global Industrial Design Market 2020 Research Report, kata dia, nilai pasar global dari desain kemasan produk industri masih cukup besar. Pada 2019, nilainya mencapai USD45,38 miliar dan akan menembus hingga USD65,41 miliar pada 2026.
"Tingkat pertumbuhan produk industri tersebut, diproyeksi sebesar 5,3 persen pada periode 2021-2026. Hal ini menunjukkan besarnya peluang di sektor desain kemasan produk industri yang dapat terus dioptimalkan di tengah tantangan kondisi global, termasuk dampak dari pandemi Covid-19," ujar Dewi.
Bahkan, tambah dia, merujuk data dari Indonesia Packaging Federation 2020, kinerja industri kemasan di Indonesia diproyeksi tumbuh dengan kisaran 6 persen pada tahun 2020 dari nilai realisasi tahun lalu sebesar Rp98,8 triliun.
Karena itu, jelas Dewi, melihat pentingnya kemasan dalam menciptakan nilai tambah maka diperlukan webinar untuk meningkatkan keterampilan bagi pelaku UMKM untuk mengetahui lebih dalam tentang kemasan cantik agar produktivitas naik yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi peningkatan usaha UMKM.
"Ditinjau dari materialnya, kemasan yang beredar sebesar 44% dalam bentuk kemasan fleksibel," bebernya.
"Mengajak para pelaku UMKM untuk mempergunakan fasilitas rumah kemasan dimana pelaku UMKM akan mendapat bantuan design kemasan secara gratis asalkan produknya sudah memiliki ijin dan sertipikat halal," tutupnya.
Sebagai informasi, diskusi ini menampilkan 3 narasumber, yakni Detty Tatiananda, Delly Gunarsa, Citra Atrika Sari. Acara ini dipandu oleh Dewi Tenty selaku inisiator UMKM Alumni Unpad. Selain itu, para pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung di dalam komunitas Bumi Alumni yang diinisiasi oleh Ary Zulfikar. Tak hanya itu, Peserta yang mendaftar sekitar 1.000 orang dan yang mengikuti zoom sekitar 468 orang. (*)
Oleh: ridwan / rid
0 KomentarHIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menargetkan operasi pasar bersubsidi (Opadi) tuntas 100 persen pada Sabtu Selengkapnya..
KAI Commuter sebagai operator kereta komuter di wilayah 2 Bandung dan sekitarnya siap untuk melayani penumpang selama musim libur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.