JuaraNews, Bandung - Tim Pengembang Ventilator Indonesia (Vent-I) yang terdiri dari ITB, UNPAD dan Masjid Salman ITB berhasil mengembangkan ventilator untuk membantu pasien Covid-19 yang mengalami kesulitan bernapas, sambil menunggu perawatan lebih lanjut dari tenaga medis.

Proyek ini dimulai pada (23/3/2020) yang telah mengalami sejumlah pengujian mulai dari uji kalibrasi, uji fungsi, dan uji ketahanan yang dinyatakan lolos uji BPFK pada (22/4/2020). Kemudian, Vent-I menjalani Uji Klinis di beberapa rumah sakit dan dinyatakan lolos uji klinis pada (13/5/2020).

Ketua Tim Vent-i, Syarif Hidayat mengatakan ventilator ini sudah diproduksi sekitar 790 unit dan disebar ke rumah sakit di 34 Provinsi se-Indonesia. Dia menyebut pihaknya siap memproduksi masal Vent-i untuk selanjutnya dikirim ke rumah sakit rujukan Covid-19.

"Yang didonasikannya 1000 sekarang tahap akhir kira-kira tinggal 100 biji lagi. Saya target awal minggu depan harus selesai. Pokoknya sebelum akhir bulan harus sudah selesai," kata Syarif kepada wartawan usai konferensi pers di Lapangan Rumput Timur Masjid Salman ITB, Jalan Ganesa Kota Bandung, Jumat (14/7/2020).

Lebih lanjut, Dia menjelaskan, dengan dibantu berbagai mahasiswa dan siswa dari Polman ada 50 orang, di Polban ada 30 orang, di Salman sekitar 60 orang di smk-smk ada sekitar 25 orang tahap pengembangan Vent-i akan dilanjutkan dengan alat lain yang tidak kalah diperlukan baik untuk pasien Covid-19 maupun Pasien asma, TB, dan lain-lain.

"Programnya tidak tertutup lewat produk. Kita jadikan momen ini untuk memberikan alat kesehatan yang terbaik," jelasnya. (*)

Oleh: ridwan / bas