Indonesia hadapi Uzbekistan di Babak Semifinal
- 27 April 2024 | 00:09:00 WIB
TIMNAS Uzbekistan U-23 akan menantang Indonesia U-23 pada babak Semifinal Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar Senin (29/4/2024) malam WIB.
TIMNAS Uzbekistan U-23 akan menantang Indonesia U-23 pada babak Semifinal Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar Senin (29/4/2024) malam WIB.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung-Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) menargetkan 300.000 pengetesan COVID-19 atau 0,6 persen dari jumlah penduduk Jabar. Target itu merujuk pola Korea Selatan.
Wakil Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfianti mengatakan, dalam pengetesan masif, gugus tugas provinsi sudah mengelompokkan sasaran tes dalam tiga kategori.
Kategori A atau pertama adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG), dan tenaga kesehatan.
"Kategori B itu adalah orang-orang yang sering berhubungan dengan banyak orang. Bukan hanya pelayanan kesehatan, tapi pelayanan publik lainnya, polisi, tentara, dan ulama yang sering bertemu banyak orang. Lalu, masuk ke dalam kategori C, misalnya pelaku perjalanan dan lain-lain," katanya dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/6/20).
Menurut Siska, pengetesan dengan metode PCR atau swab test diutamakan bagi masyarakat yang berada dalam kategori A dan B.
"Kami harapkan sebulan kedepan, setelah alat-alat hadir, kami akan laksanakan rapid test masif di seluruh Jabar dengan Mobile COVID-19 Test. Lalu, pemeriksaan PCR menurut sasaran target yang sudah kami tentukan," ucapnya.
Siska melaporkan, per 17 Juni 2020, pihaknya telah melakukan 148.789 rapid test, dan 60.389 tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Kami kejar lagi (jumlah tes) karena kami harus mengetes sekitar 300.000 pemeriksaan, baik rapid test maupun PCR," kata Siska dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/6/20).
Selain sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19, pengetesan masif akan mendapatkan peta persebaran yang komprehensif, melacak kontak terpapar virus, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien.
Siska menyatakan, sejumlah 627 Mobile COVID-19 Test dan Laboratorium Moblie Bio Safety Level 3 (BSL3) dari PT Bio Farma (Persero) disiapkan gugus tugas provinsi untuk mengambil sampel di kecamatan-kecamatan.
Mobile COVID-19 Test akan dilengkapi dengan alat rapid test dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas yang mengambil spesimen.
"Mobile swab test-nya kami sudah punya, dan kami sedang mengadakan PCR portable, sehingga pada saat nanti ada agenda (tes masif) di mana, setelah rapid test, ada pemeriksaan PCR di tempatnya masing-masing," ucapnya.
Pengetesan masif disertai pula dengan penguatan kesiapan laboratorium, supaya tes masif dengan metode PCR berjalan optimal. Siska melaporkan, terdapat 19 laboratorium jejaring di Jabar yang siap melakukan pemeriksaan PCR.
"Labkesda saat ini kapasitasnya sudah 2000 pemeriksaan per hari, sehingga minggu lalu, kami laporkan, sampel yang terbaca itu sudah habis. Jadi sudah tidak ada bottleneck, sudah diperiksa semua," katanya.
Ketersediaan logistik kesehatan Jabar hingga kini yakni 30.000 rapid test, 27.000 swab test, 83.000 reagen PCR, 77.000 reagen RNA, 36.000 APD Coverall, 9.000 masker KN-95, 500 masker N-95. Menurut Siska, data tersebut bergerak dengan dinamis.
"Rapid test kita upayakan 300 ribu dan PCR test kita upayakan memenuhi target 150 ribu, sehingga bisa mencapai 300 ribu lebih pemeriksaan di Jabar," ucapnya.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Hermansyah meminta warga Jabar tidak takut mengikuti tes masif COVID-19. Sebab, pelaksanaan tes masif di Jabar, baik rapid test maupun tes swab, mematuhi semua prosedur yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Masyarakat tidak perlu takut melaksanakan rapid test ini, karena ini upaya kita untuk mencegah yang lebih besar terhadap penularan.Kemudian juga kita jangan ada lagi stigma orang-orang yang positif COVID-19," kata Hermansyah.
bas
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin (22/4/2024).