free hit counter code Pakar: Kejahatan Lintas Negara Ancaman Serius Keamanan Global - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Pakar: Kejahatan Lintas Negara Ancaman Serius Keamanan Global
(juaranews/nugraha) Bebeb AKN Djundjunan

Pakar: Kejahatan Lintas Negara Ancaman Serius Keamanan Global

JuaraNews, Bandung – Para pakar keamanan negara menyoroti pentingnya keamanan di perbatasan wilayah negara dalam dinamika kejahatan lintas negara.

 

Hal tersebut disampaikan dalam Webinar FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan tajuk 'Border Security and Managemen Issues' di aplikasi Zoom, Selasa (9/6/2020).

 

Narasumber webinar berasal dari berbagai lembaga, seperti Direktur Hukum dan Perjanjian Kewilayahan Kementerian Luar Negeri, Bebeb AKN Djundjunan, Country Manager For Indonesia UNODC, dosen Hubungan Internasional FISIP Unpad Wawan Budi Darmawan dan dosen Ilmu Politik FISIP Unpad Yusa Djuyandi.

 

Terkait permasalahan lintas negara, Bebeb mengatakan, ada beberapa tantangan dalam keamanan di perbatasan negara. Pertama, kurangnya pemahaman tentang isu strategis dan sensitif perbatasan yang melibatkan hubungan kedua negara di berbagai sektor.

 

Kedua, harmonisasi kebijakan di antara para pemangku kepentingan. Ketiga, tumpang tindih proses pengambilan keputusan. Keempat, perbedaan antara border patrol (pertahanan-kedaulatan negara) border security (keamanan-kewenangan). Kelima, dinamika kejahatan lintas negara.

 

"Kejahatan lintas batas negara terjadi dalam bentuk penyelundupan manusia, obat-obatan terlarang, senjata, barang hingga hewan," kata Bebeb.

 

Menurutnya, kejahatan lintas negara merupakan bentuk kejahatan yang menjadi ancaman serius terhadap keamanan dan kemakmuran global mengingat sifatnya yang melibatkan berbagai negara.

 

Dari sisi Indonesia, lanjut Bebeb, kejahatan lintas negara perlu diberikan perhatian khusus mengingat letak indonesia yang sangat strategis sehingga rentan terhadap berbagai kejahatan lintas negara.

 

"Hal ini erat hubungannya dengan pengelolaan dan pengawasan wilayah perbatasan negara di bidang cosmos, immigration, quarantine, dan security termasuk di dalamnya patroli perbatasan," jelasnya.

 

Hal senada juga dikatakan, Wawan Budi yang menyebut bahwa pengelolaan kawasan perbatasan harus fokus di darat dan lautan. Meliputi pemahaman keamanan dan hukum, ekonomi kawasan dan sosial dasar kawasan perbatasan, yang dilakukan dengan pendekatan keamanan, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan.

 

Sesuai dengan Permenhan No 13 tahun 2014, pengamanan wilayah perbatasan meliputi menjaga kelautan dan keutuhan wilayah, mencegah pelanggaran wilayah perbatasan, mencegah penyelundupan dan pencurian sumber daya alam, melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di perbatasan.

 

"Meningkatkan pengawasan dan melakukan penindakkan terhadap tindakan kejahatan lintas negara seperti penyelundupan, illegal migrant termasuk perubahan batas wilayah (patok batas)," tutup Wawan. (*)

Oleh: ridwan / ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Legislator Minta Regulasi PPDB Zonasi Dievaluasi
Komisi V Dorong Penerbitan Kepgub Upah Buruh
Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halal Bihalal

Editorial



    sponsored links