Demokrat Jabar Ingatkan Gubernur Dedi Mulyadi Realisasikan Janji Kampanye

Ketua DPD Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto mengingatkan  Gubernur Dedi Mulyadi untuk merealisasikan janji kampanyenya saat Pilgub lalu.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto. (foto: juaranews/deni mulyana)

JuaraNews, Bandung – Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto mengingatkan  Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan wakilnya, Erwan Setiawan untuk merealisasikan semua janji kampanyenya saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 lalu.

Hal tersebut disampaikan Anton, berkaitan dengan masa kepemimpinan Dedi-Erwan yang telah memasuki lebih dari 100 hari sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu. Menurut Anton, pasangan yang menang multak pada Pilkada Jabar 2024 lalu tersebut, mempunyai kewajiban untuk mewujudkan semua janji kampanyenya kepada masyarakat.

Baca Juga: Gelar Rakerda, Demokrat Jabar Rumuskan Rencana dan Strategi 1 Tahun ke Depan

“Kalau kita (Demokrat) kan partai yang mau mendukung beliau. Jadi ya kita hanya bisa mengingatkan bukan menagih ya,” ujar Anton kepada wartawan pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Demokrat Jabar di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Senin (7/7/2025).

“Anda menjadikan apa ke masyarakat kemarin waktu Pilkada? Ingat enggak janji Anda apa? Coba yang dari sekian janji Anda apa aja yang sudah terealisasi? Dan yang kalau belum kapan kira-kira akan terealisasi? Gitu aja,” sambungnya.

Baca Juga: Bahas RPJMD Jabar 2025-2029, Fraksi Demokrat Siap Sukseskan Program Dedi-Erwan

Soal puas atau tidak puas dengan kinerja Dedi Mulyadi dalam 100 hari awal masa kepemimpinannya, Anton menyerahkan penilaiannya kepada masyarakat. Menurutnya, soal kepuasan tersebut harus dinilai secara objektif. Ada masyarakat yang mengaku puas, tapi adanya yang belum puas.

“Puas sih enggak sih. Tapi ya kita berharap, janji-janji ini dari 9 janji (saat kampanye) sudah berapa sih yang sudah dipenuhi?” ucap Anton.

Baca Juga: Teladani Nabi Ibrahim, Demokrat Jabar Kurban 6 Sapi dan 2 Domba di Momen Idul Adha

“Ada yang bilang belum, ada yang bilang sudah. Itu kan objektif, bergantung kita memandangnya bagaimana. Tapi kalau kita memandang secara clear and clean, ya harus tanya kepada yang bersangkutan (Dedi Mulyadi). Beliau menyajikan apa pada saat pilkada kemarin, dan beliau merasa sudah berapa sih yang terrealisasi. Tanya ke Pak Dedi Mulyadi,” papar anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini.

Namun sejauh ini, Anton menilai track record Gubernur Dedi Mulyadi cukup bagus. Menurutnya, yang dilakukan KDM selalu menyentuh rakyat dan langsung berupa aksi.

“Di mana ada isu-isu terkini, dia langsung tampil di depan. Kayak kemarin di Bogor, kan juga langsung datang. Begitu ada masalah banjir, ada bencana juga hadir juga. Intinya peka kepada masyarakat. Dan mudah-mudahan apa yang dia cita-citakan dan janiji-janjinya di Pilkada kemarin bisa segera terealisasi,” pungkas Anton.

Baca Juga: 100 Hari KDM Masih Bersifat Intuitif dan Berpacu pada Konten Medsos

 

Visi Misi Jabar Istimewa

Pada Pilkada lalu, pasangan Dedi Mulyadi -Erwan Setiawan sendiri mengusung visi ‘Jabar Istimewa untuk Jawa Barat yang Lebih Maju’. Untuk mewujudkan visi tersebut, keduanya menyusun empat misi utama, dan menyiapkan 9 program unggulan.

Empat misi pasangan Dedi Muluadi dan Erwan Setiawan tersebut, yakni:
Pertama, mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter, cerdas, berpengetahuan, bertaqwa, dan profesional pada bidang tugas masing-masing.

Kedua, mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal, berdaulat, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan ragam teknologi masa kini.

Ketiga, mengurangi disparitas pembangunan antara wilayah utara dan selatan dengan mendorong investasi dan pemerataan penyediaan sarana dan prasarana.

Keempat, memperkuat pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan lingkungan hidup yang proporsional untuk mendukung transformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik yang bermartabat, efektif, efisien, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih (clean governance).

Baca Juga: DPRD Soroti Kebijakan KDM Larang OPD Rapat di Hotel

 

Sementara 9 program unggulan:

1. Pembangunan Infrastruktur jalan hingga ke pelosok desa untuk memperlancar mobilitas dan meningkatkan perekonomian daerah.
2. Pembangunan Jaringan Irigasi guna menunjang pertanian dan mendukung ekosistem pertanian organik yang berkelanjutan.
3. Pendidikan Gratis SMA/SMK serta penambahan ruang kelas baru agar seluruh anak di Jawa Barat mendapatkan akses pendidikan yang layak.
4. Pengembangan Lapangan Kerja Baru melalui investasi di sektor industri, pariwisata, ekonomi kreatif, dan smart city.
5. Penyempurnaan RSUD dengan layanan kesehatan khusus seperti perawatan jantung, kanker, stroke, serta beasiswa bagi dokter spesialis lokal.
6. Pengembangan Industri Pengobatan Berbasis Kearifan Lokal, termasuk pengobatan tradisional yang telah lama digunakan masyarakat Jawa Barat.
7. Beasiswa 10.000 Putra Daerah di politeknik terapan untuk mencetak SDM unggul yang siap bersaing di dunia kerja.
8. Pengelolaan Sampah Mandiri hingga tingkat RT agar lingkungan lebih bersih dan sehat.
9. Peningkatan Kesejahteraan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat guna memperkuat pembangunan berbasis kearifan lingkungan. (den)