JUARA NEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Pemprov Jabar ) telah berhasil melakukan relokasi dan efesiansi anggaran pada 2025 sebsar Rp 5,1 triliun.
Sekretaris Daerah ( Sekda ) Pemprov Jabar Herman Suryatman mengatakan, efesiensi dan relokasi anggaran dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
BACA JUGA: Dede Chandra Gelar Sosper Kewirausahaan ke Pelaku UMKM di Ciampea Bogor
‘’Prosesnya dilakukan secara akuntabel dan sesuai dengan kaidah dan aturan yang ada’’ ungkap Herman kepada wartawan, dikutip, Minggu, (20/04/2025).
Menurutnya, efesiensi dan relokasi anggaran ini sudah merujuk kepada Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
BACA JUGA: 26 Atlet Anggar Kota Bogor Siap Raih Prestasi di Ajang Kejurda
Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor 900/833/SJ tentang Penyesuaian Pendapatan dan Efisiensi Belanja Daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2025 juga sudah terpenuhi.
Herman menyebutkan, dari hasil efesiensi yang dilakukan bersama Gubernur Jawa Barat, Pemprov Jabar berhasil merelokasi anggaran dengan total Rp 5,1 triliun.
BACA JUGA: SMAN 1 Bandung Terancam Terusir Setelah Gugatan Dikabulkan PTUN
Hasi dari efesiensi tersebut, akan direlokasi kepada program-program strategis yang diseleraskan dengan visi dan misi Guebernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sekaligus disesuaikan dengan program prioritas nasional.
Salah satu yang akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi adalah akan melakukan pembangunan infrastruktur.
BACA JUGA: Wagub Erwan Dorong Pemerataan PTS di Jawa Barat
Pembangunan infrastruktur ini diantaran meliputi perbaikan jalan provinsi, jembatan dan irigasi yang mencapai Rp3,6 triliun.
Selain itu, sektor pendidikan anggarannya mencapai Rp 1.3 triliun. Sektor kesehatan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat mencapai Rp 122,9 miliar. Untuk sektor pangan, Pemdaprov Jabar juga menyediakan anggaran untuk cadangan pangan sebesar Rp 46,1 miliar.
BACA JUGA: Dana Hibah Biro Kesra Pemprov Jabar Kena Efesiensi Jadi Rp 160 Miliar!
‘’Kemudian masih banyak sektor lainnya yang berorientasi untuk kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 35 miliar,’’ kata dia.
Pergeseran anggaran ini diambila dari berbagai post belanja pegawai. Termasuk pemangkasan perjalanan dinas yang mencapai Rp 390 miliar atau berkurang lebih dari 51 persen.
“Pemda Provinsi Jawa Barat terdepan dan tercepat dalam melaksanakan Intruksi Bapak Presiden Prabowo terkait efisiensi ini,” pungkas Herman. (edt).