DPRD Minta Pemprov Kaji Ulang Kondisi Lingkungan
- 8 Desember 2024 | 20:20:00 WIB
DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat.
DPRD Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan stok beras di Jabar dipastikan tercukupi untuk kebutuhan ramadan 1445 Hijriah.
Menurut Bey cadangan beras saat ini sebanyak 119.000 ton berada Badan Urusan Logistik (Bulog) Jabar.
“Untuk beras cadangan kita aman 119.000 ton di Bulog Jabar, Akan hadir lagi ton 34.000 ton ke Bulog, Jadi untuk cadangan beras di Jabar aman,” kata Bey, Senin (4/3/2024).
Selain hal tersebut, Bey juga mengaku untuk harga beras di pasaran, saat ini sudah berangsur pulih. Bahkan berdasarkan hasil pantauannya di sejumlah pasar, harga beras saat ini hanya menyentuh di angka Rp15.000 - Rp17.000 per kilonya untuk kualitas premium.
"Itu di pedagang eceran. Nah berarti untuk medium di bawah itu dan di grosir jugs sudah mulai turun sekitar Rp200 - Rp500 perkilonya. Dan dalam waktu dekat juga akan ada puncak panen raya, jadi Insyaallah akan lebih stabil dan stabilnya menuju kembali ke harga yang wajar," imbuhnya
Dikonfirmasi terpisah awak media, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Eem Sujenah menyebut untuk pasar yang sudah mengalami penurunan harga beras hanya di Pasar Johar Kabupaten Karawang dan Pasar Gedebage Kota Bandung.
Eem mengatakan, untuk di Pasar Johar sendiri harga beras sendiri yang mengalami penurunan hanya kualitas dengan jenis premium. "Itu turunya sebesar Rp1.000 - Rp1.500 per kilo. Sedangkan untuk di Pasar Gedebage (Kota Bandung) itu hanya beras medium yang turun yaitu sebesar Rp500 per kilo," ungkapnya.
Meski begitu, Eem mengaku pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga khsusnya menjelang Ramadhan nanti. Hal itu dilakukan, agar harga beras di Jabar tidak kembali mengalami kenaikan.
"Jadi untuk antisipasinya, yang pertama kita akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar jangan panik buying dan membeli sesuai dengan kebutuhan. Terus kita juga akan terus melakukan koordinasi dengan Bulog untuk terus melakukan pendistribusian beras tersebut baik ke pasar rakyat maupun ritel. Jadi itu antisipasi kami yang akan terus kita lakukan," katanya
Selain itu, Eem juga menuturkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh Dinas Perdagangan di Jabar untuk terus melakukan pemantauan harga baik di pasar tradisional maupun ritel.
"Disitu kita meminta (kepada seluruh kabupaten/kota)untuk terus melakukan koordinasi baik dengan ritel dan pasar rakyat yang ada supaya tetap tersedia dan harga juga tidak terlalu mahal," pungkasnya. (*)
bas
0 KomentarAKSI korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian Selengkapnya..
BANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.