free hit counter code Januari 2024, Inflasi Jabar 3,02 Persen - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Januari 2024, Inflasi Jabar 3,02 Persen
    (net) Ilustrasi inflasi

    Januari 2024, Inflasi Jabar 3,02 Persen

    • Kamis, 1 Februari 2024 | 22:17:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Pada Januari 2024 terjadi inflasi secara tahunan  (year on year/YoY) Provinsi Jabar sebesar 3,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,76.


    Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Subang sebesar 4,90 persen dengan IHK sebesar 108,37 dan terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 1,90 persen dengan IHK sebesar 105,00.


    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Marsudijono dalam konferensi pers mengatakan, inflasi YoY terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,51 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,30 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,98 persen.


    Kemudian kelompok kesehatan sebesar 2,69 persen; kelompok transportasi sebesar 0,62 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,16 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,39 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,51 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,82 persen.


    "Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen," kata Marsudijono di Kantor BPS Jabar, Jalan PHH Mustafa Kota Bandung, Kamis (1/2/2024).


    Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Jabar bulan Januari 2024 masing-masing sebesar 0,15 persen.


    Sementara itu BPS mencatat neraca perdagangan Desember 2023 Jabar mengalami surplus dari sisi nilai sebesar US$1,80 miliar. Nilai tersebut ditunjang oleh surplus komoditi nonmigas sebesar US$1,94 miliar. Sedangkan komoditi migas defisit sebesar US$143,83 juta.


    Dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada Desember 2023 terjadi surplus sebesar 259,55 ribu ton, yang disumbang oleh surplus komoditi nonmigas sebesar 456,20 ribu ton. Sedangkan komoditi migas defisit sebesar 196,64 ribu ton.


    Dilihat dari transaksi perdagangan nonmigas dengan 13 negara mitra dagang utama, pada periode Desember 2023, Jabar mengalami defisit neraca perdagangan dengan China dan Taiwan senilai 85,08 juta dolar AS, menurun dibanding bulan sebelumnya yang defisit hingga sebesar US$89,02 juta.


    Sedangkan perdagangan nonmigas dengan negara utama lainnya menunjukkan surplus. Surplus neraca perdagangan terbesar adalah dengan Amerika Serikat mencapai US$447,64 juta. (*)

    den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Wasapada, Peredaran Uang Palsu Pasca Lebaran
    Pengguna KAI Comummter Naik 7% Selama Lebaran 2024
    Cerita Pegawai PLN Tak Mudik Demi Amankan Listrik
    Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik
    Layanan Operasional Terbatas & Weekend Banking

    Editorial



      sponsored links