free hit counter code Bendungan Raksasa Terbesar di Indonedia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Bendungan Raksasa Terbesar di Indonedia
    Ilustrasi

    Bendungan Raksasa Terbesar di Indonedia

    • Senin, 6 November 2023 | 09:20:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Indonesia diketahui mempunyai banyak bendungan raksasa istilah bendungan kerap dikaitkan dengan kata Waduk, sebab Waduk merupakan output dari bendungan yang menjadi bentuk dari konstruksi bangunan.

     

    .Bendungan adalah suatu bangunan yang dibuat sebagai penampung air, penampungan tersebut digunakan oleh manusia untuk menampung air hujan agar mengurangi resiko banjir ke pemukiman warga dan juga digunakan sebagai sumber pengairan lahan.

     

    Ada beberapa bendungan raksasa di Indonesia yang menjadi kunci aliran air di Indonesia kenapa, sebab jika bendungan tersebut jebol maka Indonesia pun bisa saja tenggelam. Dan inilah bendungan atau waduk yang terbesar yang ada di Indonesia.

     

    1. Waduk Jatiluhur

    Sejarah Waduk Jatiluhur, 14 Desa Berkorban untuk Tenggelam Demi Cadangan  Air Jabar : Okezone News

    Waduk Jatiluhur merupakan bendungan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara luas dari waduk ini mencapai 8300 Hektar serta mencakup wilayah kabupaten Purwakarta Kabupaten Cianjur dan Bandung. Bendungan ini dibangun sejak tahun 1957 dan diresmikan pada 26-Agustus 1967, pembangunan bendungan waduk Jatiluhur menelan dana sebesar 230 juta US Dollar dengan tujuan utama sebagai sumber mata air yang dapat mengairi irigasi sawah seluas 242.000 Hektar. Waduk Jatiluhur juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dan juga pengendali banjir waduk Jatiluhur juga menyediakan fungsi pariwisata dengan tersedianya fasilitas rekreasi.

     

    1. Waduk Jatigede

     Seberapa Dalam Waduk Jatigede Sumedang? - Radar Cirebon Televisi

    Waduk Jatigede adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat pembangunan waduk ini dimulai pada tahun 2008 dan diresmikan pada tahun 2015 seperti waduk lainnya, waduk Jatigede pun memiliki fungsi utama untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air selain itu juga berfungsi sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi dan lain sebagainya. Selain memiliki manfaat teknis waduk Jatigede juga menawarkan keindahan alam yang tak sengaja terbentuk akibat proses penggenangan.

     

    1. Bendungan Gajah Mungkur

     Waduk Gajah Mungkur - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Bendungan atau waduk Gajah Mungkur ini berada di Wonogiri Jawa Tengah dan dibangun pada tahun 1970, sumber aliran bendungan ini berasal dari Sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terbesar di Jawa Tengah, tak heran bendungan ini juga menjadi salah satu dari beberapa bendungan terbesar di Indonesia, luas genangan waduk Gajah Mungkur mencapai 8800 Hektar dengan kapasitas maksimum. Bendungan ini dibangun untuk mengendalikan banjir di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo, kegunaan bendungan ini juga menjadi sumber dari pembangkit listrik tenaga air dan dimanfaatkan untuk mengairi persawahan beberapa wilayah sekitar.

     

    1. Waduk Kedung Ombo

     Wisata Waduk Kedung Ombo Yang Wajib Anda Kunjungi

    Waduk kedung ombo berada di tiga kabupaten di Jawa Tengah yaitu Sragen, Grobogan, dan Boyolali. Waduk ini mulai dibangun sekitar tahun 1980 dan selesai pada tahun 1991 luas genangan waduk ini mencapai 6570 Hektar. Waduk kedung ombo tersebut difungsikan sebagai PLTA dan sebagai objek wisata. Di balik keindahannya sebagai tempat wisata pembangunan waduk itu di era Presiden Soeharto menenggelamkan 37 Desa di tujuh Kecamatan akibatnya sebanyak 5268 keluarga pada saat itu kehilangan tempat tinggalnya.

     

    1. Waduk Karangkates

     bendungan karangkates – Kompaspedia

    Waduk Insinyur Sutami atau disebut juga dengan Bendungan Karangkates merupakan bendungan yang terletak di kabupaten Malang Jawa Timur. Bendungan Karangkates tercipta karena tertahannya aliran sungai Brantas, bendungan ini dibangun pada tahun 1975 sampai 1977 dan difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air serta dapat berfungsi sebagai pengendali banjir. Biaya untuk pembangunan bendungan besar ini tercatat memakan dana besar hingga 10 milyar rupiah bendungan Karangkates ini dijadikan sebagai tempat rekreasi warga setempat dan dijadikan sumber PLTA atau pembangkit listrik tenaga air untuk daerah Malang dan sekitarnya. (*)

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Petualangan Tak Terlupakan di Tebing Keraton
    Olahraga Efektif Mengatasi Lemak Pasca Lebaran
    Tiga Daerah Berbahaya yang Kuasai Ilmu Kesaktian
    Waspadai Penyakit Khas Pascalebaran
    Cintanya Agus Mulyana Pada Vespa Tak Sekedar Hobi

    Editorial