free hit counter code Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pemprov Jabar Antisipasi Dampak terhadap UMKM - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pemprov Jabar Antisipasi Dampak terhadap UMKM
    (humas pemprov jabar) Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menghadiri acara Ngopi Cantik Bersama Ibu Cinta di Dekranasda Store, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022).

    Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pemprov Jabar Antisipasi Dampak terhadap UMKM

    • Kamis, 3 Februari 2022 | 22:16:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung -  Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang sudah mulai keluar dari jurang resesi. Namun, para pelaku usaha masih belum sepenuhnya tenang. Mengingat, pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia termasuk Jabar. Bahkan saat ini, kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan seiring adanya varian Omicron.

     

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (3/2/2022) ini, ada 27.197 kasus aktif positif Covid-19 se-nasional. Tambahan kasus tersebut membuat total positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 4.414.483 kasus.

     

    Karena itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, dampak pandemi Covid-19, termasuk kepada para pelaku UMKM, perlu diantisipasi. Karena selama pandemi, para pelaku UMKM menjadi pihak yang paling terdampak Covid-19.

     

    Hal itu dikatakan Atalia saat menghadiri acara Ngopi Cantik Bersama Ibu Cinta di Dekranasda Store, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022)

     

    "Pak Presiden (Joko Widodo) dua hari lalu menyampaikan, Omicron masih mengintai. Kenaikan pandemi ini di 2022 mencapai 910 persen. Maka, kita harus berhati-hati. Berhati-hati tidak harus terkait dengan kesehatan, tapi bagaimana dampaknya bisa kita antisipasi," kata Atalia.

     

    Menurut Atalia, membantu para pelaku UMKM untuk bangkit tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Dibutuhkan peran dari swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan masyarakat umum.

     

    "Hari ini saya informasikan kepada bapak dan ibu saatnya kita bangkit bersama-sama. Karena kita tidak bisa sendirian bagaimana produk-produk Jawa Barat bisa menasional atau bahkan bisa mendunia," kata Atalia.

     

    Pemprov bersama Dekranasda Jabar sendiri memiliki beberapa program guna mendorong para pelaku UMKM untuk bangkit. Misalnya dengan menyelenggarakan pameran-pameran dengan menampilkan produk unggulan Jabar.

     

    "Kemudian ada beberapa toko-toko. Kita punya di sini kerabat store, kita ada di taman mini, di IKEA dan sebagainya. Belum lagi kegiatan lain seperti pembinaan," ucap Atalia

     

    Atas dasar itu, Atalia mengumpulkan para stakeholder untuk sama-sama mendorong para pelaku UMKM survive dan bangkit dari pandemi. Acara yang dikemas dengan cara ngopi bersama ini menghadirkan instansi pemerintahan, BUMN/BUMD, hingga perusahaan e-commerce.

     

    "Oleh karenanya hari ini saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak, dengan kehadirannya pun sebuah anugerah dari kami. Menunjukkan bahwa bapak ibu memberikan perhatian khusus agar kesejahteraan bisa didapatkan dan menjadi anugerah bagi para pelaku usaha di Jawa Barat," jelas Atalia. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
    bank bjb Dukung Ekonomi Desa

    Editorial



      sponsored links