Pelatih Persib tak Mau Anggap Remeh PSS Sleman
- 7 Desember 2024 | 20:54:00 WIB
BOJAN Hodak tetap meningkatkan kewaspadaannya saat berhadapan dengan PSS pada laga Pekan 13 Liga 1 2024-2025, Senin (9/12/2024) malam.
BOJAN Hodak tetap meningkatkan kewaspadaannya saat berhadapan dengan PSS pada laga Pekan 13 Liga 1 2024-2025, Senin (9/12/2024) malam.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum memuji Koperasi Konsumen Praja Sejahtera yang tetap eksis di masa pandemi dan kemajuan teknologi.
Koperasi ini dinilai tak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, melainkan juga memberikan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat luas.
Uu menyampaikan hal itu saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KKPS) Jabar Tahun Buku 2021 secara virtual, di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022).
“Alhamdulillah, KKPS tetap eksis di tengah pandemi. Bahkan saya mengetahui dari laporan tahun kemarin, usaha koperasi ini semakin hari semakin luas. Unit-unit usaha semakin bertambah, termasuk memiliki saham yang ada di BIJB (Kertajati). Ini sangat luar biasa,” kata Uu.
“Dengan eksisnya koperasi ini kami merasa terdorong dan terbantu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Wagub berharap, KKPS bisa menjadi alternatif lembaga pembiayaan bagi para ASN. Ia juga berharap melalui berbagai perbaikan yang dilakukan oleh pengurus KKPS, kesejahteraan ASN dapat terwujud.
Uu menekankan pula pentingnya pengembangan koperasi sebagai salah satu sokoguru perekonomian bangsa, mengingat koperasi menyumbang 4,48 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia.
Selain itu, potensi ekonomi digital Indonesia saat ini pun terus meningkat. Berdasarkan data Google, Temasek, dan Bain & Company tahun 2020, total ekonomi digital Indonesia pada 2020 sebesar 44 juta Dollar AS atau setara dengan Rp631 triliun.
Jumlah tersebut diperkirakan akan melonjak pada tahun 2025 sebesar USD124 juta atau setara dengan Rp1,744 triliun.
Namun di sisi lain, Uu juga menyinggung terdapat sebagian eksistensi koperasi yang meredup menghadapi arus perkembangan teknologi dan informasi.
"Akhir-akhir ini dengan perkembangan zaman lahirnya sistem-sistem ekonomi baru berbasis teknologi informasi dan globalisasi, kita tak bisa menutup mata, ada sejumlah koperasi malah meredup, kalah dengan popularitas lembaga-lembaga keuangan yang lain. Koperasi harus lebih fleksibel dan dapat beradaptasi," ujar Uu. (*)
Oleh: JuaraNews / jn
0 KomentarAKSI korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian Selengkapnya..
BANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.