free hit counter code Agar Bersaing di Industri Kekinian, Siswa SMK di Jabar Diajari Bisnis Kurikulum Ekonomi Digital - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Agar Bersaing di Industri Kekinian, Siswa SMK di Jabar Diajari Bisnis Kurikulum Ekonomi Digital
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat penandatanganan kerja sama pelatihan kurikulum ekonomi digital bagi siswa SMK antara Pemprov Jabar dengan Shopee di kampus UMKM Shopee, Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021).

    Agar Bersaing di Industri Kekinian, Siswa SMK di Jabar Diajari Bisnis Kurikulum Ekonomi Digital

    • Selasa, 23 November 2021 | 18:21:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Sebanyak 26 ribu siswa SMK di Jabar akan belajar bisnis menggunakan kurikulum ekonomi digital guna bisa bersaing dan diserap industri kekinian.

     

    Siswa yang menjadi target pelatihan tersebar di  27 kabupaten/kota dan akan mulai dilatih pada 2022. Kurikulum ekonomi digital dikembangkan Pemprov Jabar bersama perusahaan e-commerce Shopee.

     

    Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan kerja sama di kampus UMKM Shopee, Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021). Menandatangani perjanjian kerja sama Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi dan Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto. 

     

    Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, penerapan kurikulum shopee di SMK merupakan respons cepat Pemprov Jabar mengantisipasi era industri 4.0 dan disrupsi pandemi COVID-19. Penyiapan SDM yang bisa beradaptasi dengan keadaan menjadi penting.

     

    "206 SMK akan menggunakan kurikulum shopee, ini komitmen kongkret bahwa Jabar siap dalam ekonomi digital," ujar Ridwan Kamil.

     

    Lulusan SMK kurikulum shopee ini akan langsung diserap berbagai  perusahaan e-commerce terutama Shopee. Siswa juga akan diberikan jalan  menjadi pengusaha lokal mandiri yang memahami tren ekonomi digital.

     

    "Lulusannya diserap langsung oleh perusahaan e-commerce atau menjadi pengusaha karena sudah punya bekal," ujar Kang Emil.

     

    Saat ini tingkat pengangguran terbuka di Jabar masih didominasi lulusan SMK. Menurut Gubernur, hal tersebut disebabkan kurikulum yang tidak sesuai dengan pasar yang kini sudah bergeser. Padahal di era industri 4.0 saat ini akan hadir 100 juta lapangan pekerjaan baru.

     

    "Market sudah bergeser tapi kurikulum kita masih merespons wajah lama ekonomi," ujarnya.

     

    Selain Shopee, rencananya kurikulum hyundai dan samsung juga akan diterapkan di SMK. "Ke depan ada kurikulum lain yang sedang disiapkan bekerja sama dengan perusahaan, misalnya kurikulum hyundai, samsung dan teknologi lainnya. Sehingga lulusan SMK Jabar semua terserap oleh industri 4.0," kata Emil.

     

    Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto menuturkan, target siswa SMK Jabar yang akan mendapatkan pelatihan bisnis digital adalah 26 ribu orang. Tak hanya bagi siswa, 406 guru SMK juga akan mendapatkan pelatihan yang sama. "Pelatihan ini untuk 406 guru dan 26 ribu murid SMK mulai Januari 2022," kata Christian.

     

    Materinya antara lain, produk kreatif kewirausahaan, pengembangan komunikasi manajemen logistik, bisnis digital, dan praktik di lapangan. "Semoga bisa membantu pertumbuhan ekonomi Jabar,” ujar Christin. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Cerita Pegawai PLN Tak Mudik Demi Amankan Listrik
    Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik
    Layanan Operasional Terbatas & Weekend Banking
    Operasi Pasar Ditarget Tuntas pada H-4 Lebaran
    KAI Operasikan 58 Perjalanan di Wilayah 2 Bandung

    Editorial



      sponsored links