Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil berpesan kepada para pelaku UMKM untuk mulai menentukan target pasar penjualan sesuai dengan jenis usahanya.
Hal itu diungkapkan Atalia saat memberikan motivasi kepada pelaku UMKM dalam "Pelatihan Teknis Substantif di bidang Konveksi/Menjahit bagi UMKM Anggota Dekranasda se-Jawa Barat" yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat di Ibis Pasteur Hotel, Kota Bandung, Senin (11/10/2021).
“Nah jadi hal penting yang harus dilakukan adalah Akang Teteh harus tentukan pasarnya siapa dalam menjual produk,” ujar Atalia.
Ia menjelaskan bahwa dalam dunia pemasaran itu terbagi dua kategori pembeli. Pertama, kelas menengah ke bawah, kedua menengah ke atas.
“Macam-macam segmen, ada high class (menengah atas) ada juga medium class (menengah ke bawah itu disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Jadi harus mulai mengasah skill pemasaran, supaya nanti tepat sasaran penjualannya dan siapa-siapa saja yang jadi target sasaran penjualan,” imbuhnya.
Tak lupa, Atalia juga berharap kegiatan pelatihan tersebut dapat memberikan kebermanfaatan bagi pelaku UMKM di Jabar. Demi mendorong pengelolaan usaha yang akan diperjualbelikan.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat melaksanakan pelatihan semoga yang disampaikan memberikan dampak yang luar biasa dalam pengelolaan usaha akang teteh semua,” ucap Atalia.
Selain itu, ia berkeinginan para pelaku UMKM yang hadir dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarganya. Hal itu bisa dibantu dengan berbagi ilmu dan pengetahuan yang telah didapat dari pelatihan hari ini.
“Saya berharap kegiatan ini bisa betul-betul memberikan dampak signifikan produk UMKM di Jabar yang berdaya saing. Kita tahu UMKM memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi nasional. Karena 99,9 persen pendapatan kita dari UMKM dan dianggap bisa bertahan dalam pandemi COVID-19 dan SDM-nya berada di sekitar lingkungan kita,” pungkas Atalia. (*)
jn
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.