free hit counter code Komitmen Jaga Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Tegaskan Hingga Juni Tidak Ada Impor Beras - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • Hejo Tapi Teu Ngejo
    Hejo Tapi Teu Ngejo

    PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

    Komitmen Jaga Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Tegaskan Hingga Juni Tidak Ada Impor Beras
    (humas pemprov jabar) Wagub Jabar Uur Ruzhanul Ulum mendampingi Presiden Jokowi meninjau panen padi di Kabupaten Indramayu, Selasa (21/4/2021).

    Komitmen Jaga Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Tegaskan Hingga Juni Tidak Ada Impor Beras

    JuaraNews, Indramayu – Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau panen padi di Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/4/2021).

     

    Dari hamparan lahan seluas 200 hektare di kawasan pertanian tersebut, dapat diperoleh 7-8 ton panen padi per hektarenya dengan varietas Cilamaya Muncul.

     

    Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga ketahanan pangan dan swasembada beras dengan membangun pertanian nasional. 

     

    "Pemerintah sebetulnya tidak senang dan tidak suka yang namanya impor beras. Tetapi karena hitung-hitungan seperti banyak yang kena banjir, pandemi, kadang-kadang memang butuh kalkulasi itu sehingga perlu tambahan untuk cadangan," kata Jokowi saat berdialog dengan para petani setempat.

     

    "Tetapi sudah kita putuskan bahwa sampai Juni tidak ada impor, insya Allah nanti sampai akhir tahun kalau kita tahan, produksinya bagus, juga tidak ada impor," imbuhnya.

     

    Terkait pasokan pupuk  hingga tenaga atau alat pemanen padi saat panen raya yang dibutuhkan petani Indramayu, Presiden merespons positif.

     

    "Pada saat panen bersamaan itu kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk panen sehingga tadi para petani menginginkan untuk diberikan combine harvester (mesin pemanen padi),dan tadi sudah saya iyakan, termasuk traktor dan pompa. Semoga ini segera bisa kita kirim," paparnya.

     

    Sementara itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, dalam peninjauan tersebut, Presiden berdialog secara langsung dengan sejumlah petani setempat. Dalam dialog, petani menyampaikan aspirasinya.

     

    "Apa yang dimohon oleh petani antara lain mesin pemanen padi karena di sini panen terkadang bersamaan, sehingga kekurangan SDM," kata Uu.

     

    "Alhamdulillah permintaan petani langsung dikabulkan. Dalam waktu dekat mesin pemanen padi (combine harvester) akan segera diberikan kepada petani," imbuhnya.

     

    Kabupaten Indramayu sendiri merupakan daerah penghasil beras tertinggi secara nasional berdasarkan data produksi sepanjang tahun 2020.

     

    Uu pun meminta petani Indramayu untuk mempertahankan produktivitas dan tidak mengalihfungsikan sawah. "Jangan sampai sawah yang baik kemudian dipakai pembangunan," ucap Uu. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Jadi Ajang Kolaborasi Pelaku Usaha & Akademisi
    Daop 2 Antisipasi 88 Titik Rawan Bencana Jalur KA
    bank bjb Raih Penghargaan Best BUMD Award 2024
    bank bjb Raih Great Place to Work
    OJK: Waspadai Penipuan Manfaatkan Ramadan

    Editorial



      sponsored links