free hit counter code Komitmen Jaga Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Tegaskan Hingga Juni Tidak Ada Impor Beras - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Komitmen Jaga Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Tegaskan Hingga Juni Tidak Ada Impor Beras
    (humas pemprov jabar) Wagub Jabar Uur Ruzhanul Ulum mendampingi Presiden Jokowi meninjau panen padi di Kabupaten Indramayu, Selasa (21/4/2021).

    Komitmen Jaga Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Tegaskan Hingga Juni Tidak Ada Impor Beras

    JuaraNews, Indramayu – Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau panen padi di Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/4/2021).

     

    Dari hamparan lahan seluas 200 hektare di kawasan pertanian tersebut, dapat diperoleh 7-8 ton panen padi per hektarenya dengan varietas Cilamaya Muncul.

     

    Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga ketahanan pangan dan swasembada beras dengan membangun pertanian nasional. 

     

    "Pemerintah sebetulnya tidak senang dan tidak suka yang namanya impor beras. Tetapi karena hitung-hitungan seperti banyak yang kena banjir, pandemi, kadang-kadang memang butuh kalkulasi itu sehingga perlu tambahan untuk cadangan," kata Jokowi saat berdialog dengan para petani setempat.

     

    "Tetapi sudah kita putuskan bahwa sampai Juni tidak ada impor, insya Allah nanti sampai akhir tahun kalau kita tahan, produksinya bagus, juga tidak ada impor," imbuhnya.

     

    Terkait pasokan pupuk  hingga tenaga atau alat pemanen padi saat panen raya yang dibutuhkan petani Indramayu, Presiden merespons positif.

     

    "Pada saat panen bersamaan itu kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk panen sehingga tadi para petani menginginkan untuk diberikan combine harvester (mesin pemanen padi),dan tadi sudah saya iyakan, termasuk traktor dan pompa. Semoga ini segera bisa kita kirim," paparnya.

     

    Sementara itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, dalam peninjauan tersebut, Presiden berdialog secara langsung dengan sejumlah petani setempat. Dalam dialog, petani menyampaikan aspirasinya.

     

    "Apa yang dimohon oleh petani antara lain mesin pemanen padi karena di sini panen terkadang bersamaan, sehingga kekurangan SDM," kata Uu.

     

    "Alhamdulillah permintaan petani langsung dikabulkan. Dalam waktu dekat mesin pemanen padi (combine harvester) akan segera diberikan kepada petani," imbuhnya.

     

    Kabupaten Indramayu sendiri merupakan daerah penghasil beras tertinggi secara nasional berdasarkan data produksi sepanjang tahun 2020.

     

    Uu pun meminta petani Indramayu untuk mempertahankan produktivitas dan tidak mengalihfungsikan sawah. "Jangan sampai sawah yang baik kemudian dipakai pembangunan," ucap Uu. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kopi Jabar Diekspor ke Arab Saudi dan Belanda
    Dirut PLN Ajak Para CEO Wujudkan Mimpi Indonesia
    Pengguna Commuter Line Bandung Tembus 4 Juta Orang
    bank bjb Raih Penghargaan ICSQ Award 2024
    bJb Jadi Best Regional di Ajang Road to CNBC 2024

    Editorial



      sponsored links