free hit counter code Sirkuit Mandalika Cuma Jadi Cadangan dalam Kalender MotoGP 2021, Ini Kata Menpora - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Sirkuit Mandalika Cuma Jadi Cadangan dalam Kalender MotoGP 2021, Ini Kata Menpora
Net Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika Cuma Jadi Cadangan dalam Kalender MotoGP 2021, Ini Kata Menpora

  • Jumat, 13 November 2020 | 20:25:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung - Penentuan jadwal balapan MotoGP bukanlah kewenangan pemerintah Indonesia, melainkan pihak penyelenggara, Dorna Sport.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainuddin Amali menegaskan, pemerintah tidak memiliki hak untuk mengatur dan meminta Sirkuit Mandalika masuk dalam kalender MotoGP 2021.

“Untuk balap motor atau MotoGP itu ada pengelola intenasional namanya Dorna Internasional. Kita tidak bisa mengatur-mengatur mereka. Jadi, di dalam negeri itu ada IMI kemudian di atas itu ada federasi internasional. Tetapi yang untuk komersial itu ada Dorna. Dorna yang menentukan, jadi bukan kita,” ucap Zainuddin, Kamis (12/11) di Medan.

Pihak Dorna Sport kini telah merilis sementara kalender balapan MotoGP 2021 pada 7 November 2020. Dari jadwal sementara yang dirilis Dorna Sports, akan ada 20 seri balapan dalam kalender sementara balap MotoGP 2021. Dorna sport menyatakan 19 venue sirkuit saat ini sudah masuk dalam kalender sementara MotoGP sebagai sirkuit umum.

Sedangkan tiga sirkuit lainnya seperti Portimao di Portugal, Sirkuit Igora Drive di Rusia, dan Mandalika Indonesia masuk dalam daftar cadangan atau masih proses Homologasi. Saat ini, Indonesia juga masih menunggu proses Homologasi Sirkuit Portimao dan Igora yang dilakukan pihak FIM dan Dorna.

Dengan demikian, Sirkuit Mandalika masih masuk daftar venue cadangan bersama tiga sirkuit lain. Meski begitu, harapan pemerintah Indonesia untuk menggelar ajang bergengsi balapan MotoGP tahun 2021 masih terbuka lebar. Karena Negara Republik Ceko masih enggan bersedia menjadi tuan rumah penyelenggara untuk seri ke -11 MotoGP tahun 2021.

Makanya, untuk memastikan dapat atau tidaknya Indonesia menggelar balapan bergengsi di dunia itu, Zainuddin masih menunggu komunikasi antara pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dengan Dorna. Apalagi terkait pelaksanaan gelaran MotoGP di Mandalika dikatakannya merupakan leading sektor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Mandalika itu jadi 2021 atau tidak, itu kontrak antara pengelola Mandalika dengan Dorna internasional. Leading sektornya karena ini lebih dilihat ke arah pariwisata, maka ke Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif. Tetapi kami tetap memonitor apa perkembangan pembangunan sirkuit,” kata Zainuddin.

“Konon kabarnya kalau ini jadi, Mandalika itu adalah sirkuit terindah di dunia, karena dia (mandalika) di kelilingi pantai laut. Tapi, apakah itu jadi 2021 atau tidak, kita belum tahu karena yang memutuskan itu Dorna. Kita tidak bisa, kita hanya menyiapkan fasilitasnya. Dorna mau 2021 kontraknya 5 tahun atau 10 tahun atau tiba-tiba dihentikan kita juga tidak bisa apa-apa,” ucap Zainuddin.

Sebelumnya, dari jadwal kalender sementara balap MotoGP 2021 yang sudah dirilis Dorna Sport, balapan pembuka masih akan digelar di Qatar. Setelah itu, balapan MotoGP selanjutnya akan bergeser ke Argentina dan Ameria pada 11 dan 18 April sebelum seri MotoGP di negara-negara Eropa. Sirkuit Jerez seperi biasa akan menjadi awal mula balapan di Eropa yang berlangsung pada 2 Mei 2021.

Sementara itu negara-negara lain seperti Prancis, Italia, Catalunya, Jerman, Belanda dan Finlandia yang menjadi subjek homologasi akan dimulai pada 11 Juli. Selain Finlandia, homoglasi akan dilakukan untuk Sirkuit Mandalika yang pertama kali akan menggelar balapan MotoGP 2021.(*)

Oleh: arfan sauki / fan

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


SDN 073 Juara KU 12 & SDN 075 Raih Podium KU 10
Peserta MilkLife Soccer Challenge 2 Membeludak
Kunci Juara Umum PON XXI 2024, Jabar Raih Hattrick
Tekuk Kalsel 5-4, Tim Jabar Hadapi Jatim di Final
Jabar Panen Emas dari Muaythai dan Judo