free hit counter code BKKBN: Peran Masyarakat Sangat Penting dalam Menekan Kasus Stunting - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
BKKBN: Peran Masyarakat Sangat Penting dalam Menekan Kasus Stunting
Sekertaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto

BKKBN: Peran Masyarakat Sangat Penting dalam Menekan Kasus Stunting

JuaraNews, Bandung - Peran Masyarakat sangat penting untuk memutus mata rantai stunting di Indonesia.

 

Hal itu karena stunting menjadi salah satu permasalahan yang sangat serius sampai saat ini dan kian menghantui generasi penerus bangsa.

 

Sekertaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayanto mengungkapkan, masih tingginya stunting di Indonesia. Rndahnya pemahaman calon orang tua akan nutrisi yang dibutuhkan janin disinyalir menjadi faktor terkuat mengapa stunting banyak ditemukan saat ini.

 

Hal itu, mengapa pemerintah melalui Presiden mengharapkan stunting, core-nya di BKKBN. Karena bicara masalah penduduk itu berarti bicara kualitas, bukan hanya kuantitas.

 

"Itu lah yang kemudian menurut Pak Presiden Joko Widodo peran keluarga sangat penting untuk memutus mata rantai stunting di Indonesia,” ungkap Tavip di Kota Bandung, Jumat (2/10/2020).

 

Lebih lanjut, dia mengatakan, pentingnya peranan masyarakat memutus mata rantai stunting ini tak lain untuk mewujudkan target Presiden Jokowi yang mengharapkan stunting di Indonesia pada 2024 mendatang bisa turun mencapai 14 persen dari yang semula pada 2019 berada di angka 27,67 persen.

 

Guna mewujudkan target tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Uung Kusmana menjelaskan, BKKBN telah melakukan sejumlah cara agar target 14 persen itu bisa diwujudkan. Mulai dari memberikan edukasi terhadap pasangan pra-menikah, pentingnya 1.000 hari kehidupan, pemahaman tentang Generasi Berencana (GenRe) dan wajibnya memberikan ASI eksklusif bagi bayi.

 

“Untuk mewujudkan target 14 % stunting nasional, tentu kita pun harus bekerja keras terlebih Jawa Barat memiliki angka generasi muda tertinggi di Indonesia, sehingga perlu kerja ekstra untuk hal ini," kata Uung.

 

Dia menyebutkan, selama ini sejumlah program seperti 1.000 hari kehidupan, edukasi pra-menikah, Generasi berencana hingga pentingnya manfaat ASI terus diberikan kepada masyarakat khususnya kaum milenial. Menurutnya, respons mereka pun sangat baik dan antusias ingin mengetahui pentingnya hal itu.

 

"Untuk itu kami pun optimistis mewujudkan target Presiden untuk kemajuan bangsa bisa kami realisasikan bersama masyarakat Indonesia,” tutupnya. (*)

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links