Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung
- 21 November 2024 | 18:35:00 WIB
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bekasi - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peresmian atap solar panel di Pabrik Coca Cola Amatil, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/9/2020).
Solar panel berkapasitas 7,13 MegaWatt (MW) di atap seluas 72.000 m² dengan nilai investasi Rp87 miliar ini diklaim sebagai solar panel terbesar di Asia Tenggara, kedua di Asia Pasifik, dan keempat di dunia.
Instalasi solar panel di Pabrik Coca Cola Amatil di Bekasi ini pun sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mengurangi emisi karbon serta mendorong pemakaian energi baru terbarukan (EBT).
Wsgub Uu mengatakan, solar panel ini dapat menjawab tantangan kebutuhan sumber energi di Jabar yang lebih tinggi dari daerah lain, terutama menghadapi semakin banyaknya investasi yang masuk ke Jabar.
"Di Jawa Barat ini 50 persen energi yang ada dipakai oleh industri, 50 persennya lagi digunakan oleh 50 juta warga Jabar di 27 kabupaten/kota. Ini sudah dipastikan merupakan kebutuhan energi yang sangat luar biasa," kata Kang Uu.
"Ditambah juga investasi di Jabar semakin banyak. Dengan semakin banyak investasi di Jabar, berarti semakin besar pula kebutuhan energi," tambahnya.
Uu berharap, instalasi solar panel oleh Coca Cola Amatil Indonesia ini bisa menjadi contoh bagi industri-industri lainnya di seluruh Jabar untuk menghemat energi juga mengurangi polusi udara.
Sementara itu, Airlangga Hartarto menyambut baik terobosan EBT ini. Dia mengatakan, solar panel milik Coca Cola Amatil Indonesia ini mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton atau setara dengan 7.000 kendaraan selama satu tahun.
"Apa yang dilakukan di sini bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton, ini adalah sesuatu yang luar biasa," kata Airlangga.
Dia juga menjelaskan, solar panel sejalan dengan misi pemerintah dalam mendorong peningkatan EBT atau new renewable energy sebesar 23 persen di 2025. Untuk itu, Airlangga berharap Coca-Cola Amatil terus mengembangkan inovasi serupa di lokasi pabrik lainnya di Indonesia.
"Saya berharap bahwa ini (solar panel) dilanjutkan, karena masih banyak pabrik Coca Cola yang lain di berbagai wilayah, sehingga tentu kalau bisa dilakukan saya yakin tidak nomor dua di Asia Pasifik, tapi nomor satu," kata Airlangga. (*)<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/share/clipdata_201001_165504_909.sdoc-->
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.