Padat, Persib Lakoni 9 Laga hingga Akhir Tahun
- 22 November 2024 | 03:00:00 WIB
PERSIB kembali akan melakoni jadwal padat pada akhir November dan sepanjang Desemeber 2024 ini.
PERSIB kembali akan melakoni jadwal padat pada akhir November dan sepanjang Desemeber 2024 ini.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar mengatakan, ekspor Provinsi Jabar terus membaik di masa pandemi Covid-19.
Meski turun sejak Maret hingga Mei 2020, ekspor Jabar naik mulai Juni lalu. Bahkan, Emil memaparkan, ekspor Jabar menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data BPS periode Januari hingga Agustus 2020, Jabar menyumbang 16,28% atau US$16,79 miliar terhadap ekspor nasional, disusul Jawa Timur sebesar 12,95% dan Kalimantan Timur sebesar 8,44%
"Kenaikannya adalah 14,16% di bulan Agustus dibandingkan bulan Juli. Jadi per bulan naik pelan-pelan. Nanti kita lihat September, harusnya ada (kenaikan) di kisaran 40%," ucap Emil dalam konferensi pers seusai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (28/9/2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, ekspor Jabar pada Juli 2020 mencapai US$2,21 miliar atau naik 12,48% dari Juni. Emil menambahkan, pemulihan ekonomi di negara tujuan turut membuat pertumbuhan ekspor Jabar terus meningkat.
“Jadi berita baiknya, dari salah satu ukuran ekonomi, jualan dan ekspor kita (Jabar) lagi kencang, menandakan ekonomi bergerak lagi," sebutnya.
Meski begitu, Emil tidak memungkiri bahwa UMKM dan belanja di level daerah masih belum maksimal. Namun, hal itu sesuai dengan konsep ‘gas dan rem’ antara ekonomi dan kesehatan di masa pandemi yang selalu berjalan dinamis dan fluktuatif.
“Kadang-kadang (antara) 50% kesehatan dan 50% ekonomi, kadang-kadang 70% kesehatan seperti sekarang dan 30%-nya ekonomi. Tapi tidak pernah 100% berbanding 0,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Jabar, per 27 September 2020, pertumbuhan ekonomi Jabar diproyeksikan membaik pada Triwulan III-2020 dan Triwulan IV-2020.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar yang juga Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pemerintah pusat telah mengubah harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara minus 1,1% hingga 0,2% dengan asumsi program Pemulihan Ekonomi Nasional berjalan efektif.
“Dan tentu saja hal ini telah mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat terkoreksi menjadi minus 1,51% pada Triwulan III dan Triwulan IV menjadi lebih kurang -2,1% untuk skenario optimis,” ujar Setiawan.
“Tentu saja diharapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional terealisasi sesuai target pada pertengahan triwulan ketiga dan keempat,” harapnya.
Setiawan juga menjelaskan bahwa pergerakan mobilitas manusia telah mendekati business as usual, artinya aktivitas atau kegiatan ekonomi masyarakat saat ini mulai kembali seperti biasa. Hal itu turut memengaruhi penambahan kasus Covid-19 di sejumlah pusat perekonomian.
“Semakin meningkatnya dan membaiknya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat berhubungan erat dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Pergerakan mobilitas ini berdampak pada penambahan kasus di beberapa daerah pusat aktivitas ekonomi, seperti Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok,” ucap Setiawan.
Selain itu, konsumsi swasta di Jabar pun terus meningkat sehingga diharapkan juga dengan Bantuan Langsung Tunai dan Bantuan Pekerja dapat menahan dan meningkatkan konsumsi di Jabar.
Sambil mendorong upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah, dia pun menegaskan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar terus menggencarkan edukasi dan pengawasan terkait protokol kesehatan di sektor industri.
“Kuncinya adalah bagaimana kita mengedukasi dan mengawasi terhadap sektor-sektor ini,” tutupnya. (*)
bas
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.