free hit counter code Iwan Fals Nyanyi Bareng Lagu 'Bung Hata' dengan Menteri PUPR - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Iwan Fals Nyanyi Bareng Lagu 'Bung Hata' dengan Menteri PUPR
    Menteri PUPR nyanyi bareng dengan Iwan Fals

    Iwan Fals Nyanyi Bareng Lagu 'Bung Hata' dengan Menteri PUPR

    • Jumat, 21 Agustus 2020 | 07:49:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung – Musisi Iwan Fals nyanyi bareng dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kediaman Iwan Fals, di kawasan Leuwi Nanggung, Depok. Aksi mereka diupload di sosial media dan Youtube akun Iwan Fals dan Kementerian PUPR, berdurasi 30 menit.

     

    Iwan dan Basuki menyanyikan tiga lagu, yakni Bung Hatta, Menanti Seorang Kekasih, dan Hio. Oleh Basuki tiga lagu itu memiliki makna yang sangat mendalam pada suasana Kemerdekaan RI 17 Agustus 2020 ini.

     

    Basuki bahkan sempat bertanya, “Kenapa menciptakan lagu Bung Hatta?”

     

    Iwan spontan menjawab bahwa lagu itu dibuat saat ia masih sekolah di SMA. Ia melihat di televisi pemakaman Bung Hatta saat meninggal. “Beliau kan Bapak Proklamator kita. Kesederhanaannya harus kita tauladani,” kata Iwan.

     

    Di lagu kedua, Basuki menyanyikan lagu Menanti Seorang Kekasih dengan iringan gitar akustik Iwan fals. “Ini mana suara aslinya ya,” kata Basuki di sela-sela menyanyikan lagu.

     

    Di penampilan terakhir, Iwan dan Basuki membawakan lagu Hio, karya Iwan fals dan Sawung Jabo. Basuki memainkan alat musik drum pada lagu tersebut, diiringin Iwan Fals dan cabikan bas oleh Raya, putra bungsu Iwan Fals. (*)

     

     

     

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Olahraga Efektif Mengatasi Lemak Pasca Lebaran
    Tiga Daerah Berbahaya yang Kuasai Ilmu Kesaktian
    Waspadai Penyakit Khas Pascalebaran
    Cintanya Agus Mulyana Pada Vespa Tak Sekedar Hobi
    Cegah Ancaman Kesehatan Pasca Lebaran, Lakukan Ini

    Editorial