Kamis, Juni 12, 2025

TERKINI

Ini Kronologi Ledakan Amunisi di Garut yang Tewaskan 13 Orang

JuaraNews, Garut – Mabes TNI Angkatan Darat mengungkapkan kronologi peristiwa terjadinya ledakan dahsyat saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025).

Dalam peristiwa yang terjadi pada Senin pukul 09.00 WIB tersebut, 13 orang meninggal dunia, 4 Anggota TNI dan 9  merupakan warga sipil.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan peristiwa berawal dari proses pemusnahan amunisi tak layak pakai oleh Tim GUPUSMI 3 Jakarta.

Menurutnya, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga di nyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.

“Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur. Lalu tim pengamanan masuk dan di nyatakan aman. Sehingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi,” kata Kadispenad.

Baca Juga:Ono Surono Minta KDM Kembalikan Rp1,7 T Bantuan Keungan Daerah

Brigjen TNI Wahyu mengatakan tim juga menyiapkan satu lubang di luar dua sumur tadi untuk menghancurkan sisa detonator.

“Nah, saat tim penyusun tim amunisi menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang itu, tiba-tiba terjadi ledakan hingga mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” ujar Brigjen TNI Wahyu.

Berkaitan 9 korban warga sipil yang meninggal, Kadispenad menyebut seluruhnya sudah di evakuasi ke RSUD Pameungpeuk Garut untuk dilakukan tindakan selanjutnya.

Kordinasi Dengan Aparat Terkait

Saat ini, tutur Kadispenad, upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi ledakan sampai aman bagi warga.

“Lokasi disterilkan petugas khawatir masih ada beberapa bahan bahaya yang perlu diamankan. Soal penyebabnya masih dilakukan penyidikan oleh TNI AD, termasuk korban sipil,” tutur Kadispenad.

Brigjen TNI Wahyu mengatakan, lahan yang di gunakan untuk memusnahkan amunisi kedaluwarsa itu merupakan lahan milik BBKSDA Garut yang lokasinya jauh dari pemukiman warga.

“Kami segenap keluarga besar TNI berbela sungkawa. TNI yang menjadi korban musibah ini merupakan prajurit yang memiliki dedikasi tinggi dan kami juga duka cita atas meninggalnya warga sipil,” ujarnya.

Identitas 13 korban tewas dalam insiden pemusnahan amunisi kedaluwarsa:

1. Agus bin Kasmin, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).

2. Ipan bin Obar, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).

3. Anwar bin Inon, alamat Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk (MD).

4. Endang, alamat Singajaya, Garut (MD).

5. Yus Ibing bin Inon, alamat Kampung Cidahon, Kecamatan Pameungpeuk (MD).

6. Iyus RIjzaL, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).

7. Toto, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).

8. Dadang, alamat Kampung Sakambangan, Kecamatan Cibalong (MD).

9. Rustiawan, alamat Kampung Cimerak, Kecamatan Cibalong (MD).

10. Kolonel CPL Antonius Hermawan ST MM, Tim GUPUSMI 3 Jakarta (MD).

11. Mayor Col Anda Rohanda, Tim GUPUSMI 3 Jakarta (MD).

12. Kopda eri Dwi Priambodo, Tim GUPUSMI 3 Jakarta (MD).

13. Pratu April Setiawan, Tim GUPUSMI 3 Jakarta (MD). (*)

Related Posts

No Content Available