JuaraNews, Bandung – Setelah lima tahun terjalin hubungan bilateral antara Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Victoria, Australia, kini telah memasuki fase baru yang lebih kongkrit.
Provinsi Jabar dan Victoria berencana untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang akan bertempat di Gedung Sate, Kota Bandung.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara, menyampaikan bahwa kerja sama ini bukan sekadar simbolis, melainkan telah melalui proses panjang sejak 2019 bersama Pemerintah Victoria.
Baca Juga: Soroti Kasus Pasien BPJS Meninggal, Gubernur KDM Bakal Lakukan Investigasi
Salah satu tonggak awal adalah kunjungan Dinas Peternakan Jawa Barat ke Victoria, yang terkenal sebagai salah satu provinsi penghasil susu terbesar di Australia.
Victoria juga salah satu penyumbang susu sebanyak 25 persen dari total produksi nasional mereka.
“Dari kunjungan itu, kami belajar banyak soal manajemen peternakan dan distribusi hasil ternak. Kini, kerja sama ini terus berkembang dan mencakup sektor-sektor strategis lainnya,” ungkap Iswara di Gedung DPRD Jabar. Kamis (3/7/2025).
Baca Juga: Bandara Husein Sastranegara Layani Penerbangan Bandung-Yogyakarta
Kerja Sama Makin Menguat
Kerja sama ini kian intensif sejak penandatanganan Letter of Intent (LoI) pada 2022, yang kemudian menjadi fondasi kuat dalam pengembangan kolaborasi, yakni:
- Pendidikan
- Kesehatan
- Infrastruktur
- Lingkungan hidup
- Kebudayaan
Pemerintah Victoria, melalui perwakilannya Mr. Tom dan Michella, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh berbagai program kolaboratif yang akan dijalankan bersama Pemprov Jabar.
Sebagai bukti keseriusan, Pemerintah Victoria bahkan membentuk Parliamentary Friendship Group khusus untuk Indonesia dan membuka kantor perwakilan di Jakarta.
Baca Juga: Wiji Thukul: Penyair Perlawanan yang Hilang
Lebih jauh lagi, dua universitas ternama dari Australia Monash University dan Deakin University telah mendirikan kampus cabang di Bandung, memperluas akses masyarakat Jawa Barat terhadap pendidikan berkualitas global.
Wakil Ketua DPRD Jabar menegaskan, bahwa sesuai Permendagri Nomor 25 Tahun 2020, kerja sama antarprovinsi luar negeri wajib mendapatkan rekomendasi dari DPRD sebelum melaksanakannya secara formal.
“Setelah diskusi hari ini, kami akan segera memproses rekomendasi kepada Komisi I, lalu diteruskan ke pimpinan dewan. Kami targetkan sebelum 8 Agustus sudah bisa kami serahkan ke Gubernur,” tandas Iswara.
Selain agenda resmi, delegasi Victoria juga di jadwalkan mengunjungi sejumlah lokasi budaya dan alam di kawasan Lembang.
Baca Juga: Soroti Kasus Pasien BPJS Meninggal, Gubernur KDM Bakal Lakukan Investigasi
Kunjungan ini di harapkan dapat mempererat diplomasi antarwarga (people-to-people diplomacy) serta membuka peluang kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Salah satu ide yang di godok adalah peningkatan pasokan susu melalui kerja sama dengan Victoria yang memiliki keunggulan di sektor peternakan.
Dorong Dukungan dan Sektor Kreatif
DPRD Jabar menaruh harapan besar pada kerja sama ini, terutama untuk menjawab tantangan pemenuhan gizi anak-anak sekolah lewat program makan bergizi gratis.
Terutama yang masih kurang dan belum tercukupi di produksi susu lokal untuk 50 juta warga Jawa Barat.
Baca Juga: Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Rencana Penandatanganan MoU ini akan berlangsung dalam waktu dekat di Gedung Sate Kota Bandung.
Ini tonggak penting dalam penguatan posisi Jabar di kancah kerja sama internasional, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kemitraan global. (dsp)