JuaraNews, Bandung – Chrisye salah satu musisi terkenal dan legendaris dengan nama lengkap Hajji Chrismansyah Rahadi adalah penyanyi serta ikon budaya Indonesia.
Chrisye yang lahir di Jakarta pada 16 September 1949, terkenal sebagai salah satu musisi terbesar dalam sejarah musik Indonesia dengan karier lebih dari tiga dekade.
Chrisye yang memiliki suara khas nan lembut dan penuh perasaan itu menjadikan lagu-lagunya tetap abadi tak lekang oleh waktu.
Baca Juga: Andy Liany, Legenda Rock Gondrong dari Tanjungpinang yang Bersinar di Era 90-an
Awal Karier dan Perjalanan Musik
Mengawali perjalanan musiknya saat ia bergabung dengan grup musik Sabda Nada, yang kemudian berganti nama menjadi Gipsy.
Bersama Gipsy dan Guruh Soekarnoputra. Ia merilis album ikonik “Guruh Gipsy” pada 1976 album ini memadukan musik Barat dan unsur tradisional Indonesia.
Saat menyanyikan lagu ‘Lilin Lilin Kecil’ pada acara Festival Lagu Populer 1977 namanya pun semakin melambung dan lagu ini menjadi titik balik yang mengukuhkan Chrisye sebagai penyanyi solo papan atas.
Selain lagu Lilin Lilin Kecil ada juga album berikutnya yang tak kalah dahsyat seperti ‘Badai Pasti Berlalu’ lagu ini pun menjadi salah satu karya monumental dalam industri musik Tanah Air.
Baca Juga: Gombloh, Seniman Jalanan yang Menjadi Legenda Musik Indonesia
Kesuksesan dan Karya-Karya Terbaik
Lagu lagunya banyak terkenal dengan sentuhan romantis dan menyentuh hati, seperti pada lagu:
- Aku Cinta Dia
- Pergilah Kasih
- Kala Cinta Menggoda
- Kisah Kasih di Sekolah
Beberapa album terkenalnya antara lain Sabda Alam, Resesi, Sendiri, Cintamu Telah Berlalu, hingga Konser Tur 2001.
Chrisye pun telah menerima banyak penghargaan, termasuk Lifetime Achievement Award dari BASF dan AMI Awards.
Baca Juga: Deddy Stanzah, Sang Legenda Rock Karismatik dari Bandung
Ciri Khas dan Gaya Bermusik
Chrisye memiliki gaya menyanyi yang tenang dan ekspresif, dengan teknik vokal yang unik dan penuh penghayatan. Di atas panggung, ia tampil sederhana, bahkan cenderung kaku, tetapi justru itulah yang membuat penampilannya begitu autentik dan dikenang.
Baca Juga: Cerita Gito Rollies, Dari Rocker Karismatik ke Pendakwah Penuh Cinta
Akhir Hayat dan Warisan
Chrisye wafat pada tahun 2007 setelah berjuang melawan kanker paru-paru. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik Indonesia.
Tapi, karya-karyanya tetap hidup dan selalu terkenang. Ia dianggap sebagai simbol kesederhanaan, dedikasi, dan keabadian dalam bermusik. (dsp)