JuaraNews, Bandung – Deddy Stanzah, yang lahir dengan nama Deddy Sutansyah pada 14 April 1949 di Bandung, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah musik rock Indonesia.
Terkenal sebagai vokalis dan pemain bass yang andal, Deddy mencuri perhatian publik musik nasional, khususnya pada era 1970-an.
Nama Deddy mulai mencuat saat bergabung dengan The Rollies, grup musik asal Bandung yang di kenal dengan gaya eksperimental.
Dari The Rollies ke Superkid
Bersama The Rollies, Deddy menunjukkan kharisma dan kemampuan musikal yang luar biasa, menjadikannya salah satu frontman paling di kenang dari era tersebut.
Kemudian, Deddy melanjutkan petualangan musiknya dengan bergabung ke dalam grup Superkid, band rock keras yang di bentuk bersama Jelly Tobing dan Ucok Harahap.
Superkid terkenal dengan aransemen garang dan penampilan panggung yang liar cocok dengan persona Deddy yang liar dan ekspresif.
Gaya panggungnya yang enerjik dan nyentrik menjadikannya sosok yang sangat di nantikan di berbagai panggung musik Indonesia kala itu.
Baca Juga: Andy Liany, Legenda Rock Gondrong dari Tanjungpinang yang Bersinar di Era 90-an
Musisi Total dengan Jalan Hidup Rocker
Deddy Stanzah bukan hanya di kenal lewat permainan musiknya, tetapi juga karena kepribadiannya yang penuh semangat dan berani menjalani hidup sesuai prinsipnya.
Ia adalah sosok yang total dalam menjalani peran sebagai musisi rock sejati penuh semangat, ekspresif, dan tanpa kompromi.
Namun, seperti banyak musisi besar dunia, kehidupan Deddy juga diwarnai dengan sisi kelam.
Beberapa sumber menyebutkan keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkoba yang kemudian memengaruhi perjalanan hidupnya.
Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi kecintaan para penggemar terhadap sosok dan karya-karyanya.
Baca Juga: Gombloh, Seniman Jalanan yang Menjadi Legenda Musik Indonesia
Paradox, Cermin Hidup dan Jiwa
Salah satu karya Deddy yang paling di kenang adalah lagu “Paradox”, sebuah karya yang secara musikal dan lirik menggambarkan pergulatan batin, idealisme, serta sisi gelap yang dialaminya sebagai seorang seniman.
Lagu ini menjadi refleksi dari kehidupan Deddy sendiri penuh pertentangan, namun tetap kuat dan jujur.
Baca Juga: Legenda Hitam Kusni Kasdut di Balik Kemerdekaan
Warisan dan Akhir Perjalanan
Deddy Stanzah meninggal dunia pada 22 Januari 2001 di Bandung karena penyakit yang di deritanya. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik Indonesia.
Namun, warisan musik dan pengaruhnya terus hidup dalam ingatan para penggemar dan generasi baru musisi tanah air.
Meski hidupnya penuh dinamika dan kontroversi, Deddy Stanzah tetap di kenang sebagai legenda rock Indonesia sosok karismatik yang memperkaya khazanah musik Tanah Air dengan karya dan keberaniannya menjalani hidup sebagai rocker sejati. (dsp)