JuaraNews, Bandung – Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan dentuman yang sempat terekam di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ciremai bukan berasal dari aktivitas erupsi Gunung Ciremai.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, PVMBG menyatakan tidak terdapat peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
Baca Juga:Situ Cileunca, Antara Keceriaan Wisata dan Cerita Mistis
Kepala Badan Geologi, M. Wafid mengatakan saat ini, Gunung Ciremai berada pada Tingkat Aktivitas Level I (Normal) dengan kondisi kegempaan dan pengamatan visual yang stabil, tanpa indikasi erupsi ataupun peningkatan tekanan magmatik.
“Terkait spekulasi bahwa suara dentuman berasal dari meteorit, PVMBG menegaskan bahwa hal tersebut bukan dalam ranah tugas maupun kewenangannya,” kata Wafid dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/10/2025).
“Masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai fenomena tersebut disarankan untuk menghubungi instansi resmi yang menangani bidang astronomi atau antariksa,” tandasnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terpancing oleh isu yang belum jelas kebenarannya, dan selalu mengikuti informasi resmi yang disampaikan oleh Badan Geologi.
PVMBG Badan Geologi juga menyatakan akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Ciremai demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Baca Juga:Pemprov Jabar Stop Operasi Tambang Parung Panjang, Tertibkan Aktivitas Ilegal
Diketahui, benda diduga Meteor jatuh melintas di wilayah Cirebon dan Kuningan diiringi suara dentuman keras di laut Jawa pada Ahad (5/10/2025) selepas magrib.
Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan ukuran meteor yang jatuh tersebut berukuran antara tiga hingga lima meter. (Bas)




