JuaraNews, Bandung - Berhati-hatilah untuk mengomsumsi mi instan setiap hari, walaupun untuk asupan makanan yang sangat lezat dan nikmat kalau berlebih akan berisiko tinggi.

Sebenarnya makan mi instan boleh boleh saja asalkan tidak dijadikan kebiasaan setiap hari. Karena mi instan sendiri merupakan makanan cepat saji yang memiliki kandungan nutrisi yang tidak selengkap makanan sehat.

Inilah risiko bahaya yang akan ditimbulkan bila mengonsumsi mi instan setiap hari yang dirangkum dari berbagai sumber berita.

Kekurangan Nutrisi

Menurut banyak penelitian ilmiah, bahan utama mi instan adalah tepung terigu dan lemak, sehingga tidak akan dapat memenuhi jumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Karena itu sering memakan mi instan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.

Berat Badan tak Terkontrol

Nutrisi dalam kandungan mi instan tidak menyediakan cukup kalori yang diperlukan untuk semua aktivitas tubuh. Karena itu sering makan mi instan bisa memicu kelebihan beban karbohidrat dan lemak, dengan mudah akan menyebabkan kehilangan kontrol berat badan.

Memicu Batu Ginjal

Mi instan biasanya mengandung banyak garam yang membuatnya mudah membentuk batu ginjal dalam tubuh. Memang kandungan fosfat pada mi instan baik untuk tubuh, tapi mudah untuk membuat tulang terkikis.

Memicu Artecklerosis

Mi instan juga mengandung lemak trans, lemak ini meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang dapat menyebabkan risiko penumpukan pembuluh darah. Ini biasanya disebut arteoklerosis, penyakit ini bisa memicu penyakit kardiovaskular seperti hipertensi serangan jantung dan serangan stroke.

Itulah risiko bahayanya kalau kita mengomsumsi mi intasn berlebihan apalagi dikomsumsi setiap hari. (*)

Rdsp