Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Grup Band DT09 asal Kota Bandung yang mengusung warna musik street rock, sepulang dari Yokohama Jepang digiring DCDC Pengadilan Musik
DCDC Pengadilan Musik sendiri merupakan sebuah program yang digelar untuk mengkaji karya-karya para pelaku musik yang telah berkembang di belantika musik Indonesia.
Semua personel termasuk sang coach band DT09 hadir dalam persidangan yang berlangsung di V.O.C INLANDER KOFFIEHUIS (The Park) Jl. Pahlawan no.70, Bandung. Jumat (26/7/2024).
Band yang telah berkiprah 19 tahun dan dikenal dengan tema musik sepak bola ini, dalam persidangan yang dipimpin Hakim Ketua Man Jasad dengan dua Jaksa Penuntut Umum Budi Dalton dan Pudi Baiq, tampak tegar dengan didanpingi dua pembela Rully Cikapundung dan Henhen Herdiana.
Jalannya persidangan yang dipandu host beken Edi Brokoli, berlangsung meriah dan penuh gelak tawa hadirin lantaran dakwaan (pertanyaan) dari dua jaksa penuntut kerap dijawab terdakwa (para personel DT09) dengan nyeleneh yang tak urung membuat riuh tawa hadirin.
Perjalanan kiprah DT09 sudah tidak diragukan lagi, Akhir tahun 2023 lalu, DT09 bertandang ke Negeri Jiran, tepatnya di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia. Tak berhenti di situ, DT09 melanjutkan ajang bertandangnya pada awal tahun 2024. Kala itu DT09 berkesempatan tampil menggebrak Yokohama, Jepang, dalam gelaran “14th Anniversary Baraya Viking Japan”.
Grup musik DT09 yang didirikan pada tahun 2005 dibentuk dengan para personil Rian (vokal), Marday (gitar), Syami (gitar), Dotro (bass), Tio (drum) dan Uday (terompet). Meraka dipersatukan karena kegemarannya terhadap salah satu klub sepak bola kecintaan warga Bandung.
Berawal dari satu kumpulan supporter, mereka akhirnya meluaskan rasa bangganya dengan membentuk grup musik bertema sepak bola.
Dengan karya-karya yang sudah dilepaskan oleh DT09 adalah sederet single dan satu buah EP, diantaranya “Kebanggan Bandung”, “45x2”, “Tetap Bertahan”, “Realitas Kelas Pekerja”, “Bersama Kembali”, “Cabik”, “Sepak Bola Indonesia”, “Bertandang”, “Lima” dan EP Bola-bolaan.
Perwakilan DCDC, Agus Danny Hartono mengatakan DT09 merupakan band yang memiliki hubungan sangat baik bersama para fansnya. Band yang sangat roots, kalau secara roots sama dengan spirit yang kita punya, spirit kebersamaan dan pertemanan.
Mereka hadir dengan latar belakang suporter, hingga karyanya bisa memberi dampak lebih luas, termasuk kebersamaan dan membakar semangat untuk banyak pihak.
Agus Danny mengungkapkan, DCDC Pengadilan Musik kali ini memang sedikit berbeda karena terdakwa DT09 dibela oleh pemain Persib, Henhen Herdiana.
"Sebetulnya itu obrolan iseng saya ya dengan Coach Ezha kebetulan Pengadilan Musik itu perangkatnya itu-itu saja, kami ingin sedikit menampilkan berbeda ketika DT09 jadi terdakwa, akhirnya kami koordinasi dengan Coach Ezha manajer DT09, bisa misalkan hadirkan pembela yang lain daripada yang sudah kita punya, akhirnya ketemu dengan Henhen dan Henhen mengiyakan." Ucapnya Agus Danny.
Sementara Coach Ezha selaku Manager DT09 menyadari musik yang disuguhan DT09 memang sangat kental dangan aroma sepakbola. Tetapi tidak menutup kemungkinan DT09 menciptakan karya yang lebih universal agar bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
"Kita kalau berbicara musik atau band ya harus bisa diterima secara universal ya, karena bukan tidak mau menutup diri mereka bisa diterima lagi oleh banyak orang, karya-karya kita didengar juga nggak hanya pecinta khususnya Bobotoh saja. Kita juga pengen dikenal juga atau bisa diterima karya kita oleh orang umum lah," tandas Ezha.
Ketika disinggung soal potensi hijrah dari musik berlatar belakang Persib atau Bobotoh, Coach Ezha secara tegas DT09 tak akan pernah meninggalkannya. Pasalnya secara ruh, band ini lahir dari kesamaan rasa dan kecintaan terhadap tim kebanggaan yaitu Persib.
"Kalau ngomongin keluar dari Persib kita tidak sama sekali tidak meninggalkan Persib, dan tidak akan pernah tinggal. untuk karya yang selanjutnya kita lebih universal tentang suporter dan juga klubnya. yang pasti untuk kecintaan terhadap Persib tidak akan kurang lebih sedikit dari DT09." pungkas Ezha.
Man (Jasad) selaku Hakim, akhirnya mendapat kesimpulan dan memutuskan bahwa karya DT09 sangat layak mereka lolos dan bebas dari hukuman DCDC Pengadilan Musik. (*)
Rdsp
0 KomentarTERLETAK di jantung kota dekat Gedung Sate, Plataran Bandung menjadi destinasi utama untuk menyelenggarakan acara dan Selengkapnya..
SMARTFREN memperkuat posisinya sebagai rajanya paket internet Unlimited dengan meluncurkan paket terbaru Unlimited Selengkapnya..
KEJUARAAN adventure offroad bertajuk Superadventure Prima 4x4 Challenge Piala Panglima TNI Cup 2024. Selengkapnya..
The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2024 sukses digelar pada tanggal 26-27 Oktober 2024 di The Papandayan Hotel, Selengkapnya..
APAKAH kamu pernah mendengar tentang JINISO? Jika belum, inilah saatnya untuk mengenal lebih jauh tentang merek yang semakin populer Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.