Dampak Koin Jagat, Sejumlah Taman di Bandung Rusak
- 13 Januari 2025 | 16:03:00 WIB
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Bandung.
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Bandung.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyerahkan kadeudeuh kepada pemain Persib Bandung yang berhasil menjuarai Liga 1 2023-2024 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (4/6/2024).
Kadeudeuh tersebut diterima secara langsung oleh perwakilan pemain Persib Bandung Henhen Herdiana.
Kepada manajemen Persib Bandung, Bey mengutarakan agar kadeudeuh yang diberikan oleh Pemda Provinsi Jabar melalui Bank bjb, PT. Migas Hulu Jabar dan PT. Jamkrida dapat digunakan sebagai investasi jangka panjang untuk kehidupan pasca menjadi seorang atlet sepak bola.
"Saya terpikir, sebagai kepala daerah, banyak putra Jawa Barat di Persib. Jadi jangan sampai mereka setelah bermain bola malah tidak jelas nasibnya," ucap Bey.
Untuk itu, Bey menyebut akan menawarkan beberapa program wirausaha yang ada di bjb kepada pemain Persib Bandung.
"Saya minta BUMD Bank Jabar (bjb) untuk membantu menawarkan, tidak berkewajiban. Karena kita sering lihat dan mendengar, entah pemain bola, bulutangkis, atau apapun di saat usia produktif mereka berjaya, tapi kemudian di usia 40-50 tahun sudah mulai turun lagi," tuturnya.
"Bjb ada beberapa program antara lain wirausaha atau yang lain, tapi itu pun kalau mereka mau, setidaknya dibekali ilmu," imbuhnya.
Bey menceritakan bahwa profesi pesepak bola sama saja dengan orang yang bekerja kantoran. Namun yang membedakannya, mereka (pesepakbola) berkarir sejak awalnya hanya berfokus untuk bermain bola.
Oleh sebab itu, ia berharap semua pemain Persib Bandung apalagi putra daerah harus bisa mempertahankan kehidupannya lebih baik pasca gantung sepatu dari lapangan hijau.
"Jadi kalau bisa tetap bertahan, artinya sama seperti orang dari kecil, SD, SMP, SMA, kuliah, lalu bekerja. Cuma mereka (pemain Persib) menempuh sebagai pemain sepak bola lebih dulu, tapi setelah bermain sepak bola, mereka harus bisa mempertahankan hidupnya dengan standar hidup yang baik," ujar Bey.
Sementara itu Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku senang ketika klub sepak bola kebanggaan warga Jawa Barat diberikan perhatian oleh Pemda Provinsi Jabar.
"Ya, sangat senang, (pemberian) dari Pak Gubernur didampingi dari BUMD Bank Jabar. Kami tidak melihat nilainya, berapa pun itu, namanya _kadeudeuh_ itu _kanyaah_, _nyaah_ kepada para pemain dan apalagi Persib jadi juara itu wajar," ungkap Umuh.
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana pun bersyukur mendapatkan perhatian dari Pemda Provinsi Jabar.
Menurut Henhen, hal itu menjadi pelecut bagi dirinya dan para pemain lainnya untuk memberikan prestasi yang lebih baik di musim depan.
"Alhamdulillah, kita sebagai pemain, ofisial bisa berkumpul dengan Pak Gubernur dan juga orang tua kita di jajaran Persib Bandung. Mudah-mudahan di tahun selanjutnya kita bisa lebih baik lagi dan apa yang telah diberikan dibalas Allah SWT," tandas Henhen.(*)
bas
0 KomentarRATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar, Buky Wibawa berharap pelantikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih periode 2025-2030 tidak diundur di bulan Selengkapnya..
KETUA DPRD Jabar Buky Wibawa secara resmi sahkan penetapan KPU tentang penetapan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wagub Jabar Selengkapnya..
KESATUAN Aksi Mahasiswa Masyarakat Menggugat (KAMM) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Jum'at Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar terpilih, Dedi Mulyadi memastikan tidak ada membentuk Tim Transisi atau Tim Akselerasi pada pemerintahannya Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
RATUSAN guru non-ASN atau honorer, menggelar aksi demo di Gedung DPRD Jabar, Senin (13/1/2025).
AMBK kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Kamis (9/1/2025).